Emas berjangka masih berkonsolidasi ketika data pesanan barang tahan lama AS dirilis lebih lemah dari yang diharapkan sehingga mengangkat beberapa ketidakpastian tentang kenaikan suku bunga AS.
Pesanan untuk barang tahan lama AS dirilis turun 0,1% pada bulan September, menurut sebuah data ekonomi yang dirilis pada hari Kamis. Sedangkan klaim pengangguran mingguan AS turun 3.000 ke 258.000, meskipun para ekonom memperkirakan klaim akan berada di kisaran 255.000.
Data pesanan barang tahan lama AS “jelas telah menjawab perkiraan” karena menunjukkan pelemahan ekonomi dan ancaman bagi Federal Reserve untuk tidak meningkatkan suku bunga.
Suku Bunga Fed
Saat ini, prospek kenaikan suku bunga Fed pada bulan Desember terlihat semakin meningkat dan menekan harga emas. Dolar telah berkinerja sangat baik karena Fed berpeluang akan menaikkan suku bunga setelah pemilu AS.
Namun data ekonomi yang suram “jelas telah menjadi ancaman untuk kenaikan suku bunga berikutnya”. Pada kenyataannya, pasar telah melihat banyak volatilitas harga ketika Fed akan menaikkan suku bunga, namun jika kesehatan ekonomi semakin tertekan, maka AS akan memiliki masalah yang serius.
Pada minggu berikutnya, data ekonomi akan tetap menjadi perhatian menjelang pertemuan Fed pada tanggal 1-2 November.
Emas Cina
Pada saat ini, pergerakan mata uang yuan sedang terkoreksi dimana ada potensi Beijing akan membeli lebih banyak emas. Dilaporkan Cina yang merupakan negara konsumen emas terbesar di dunia terus mengimpor emas batangan dari Hong Kong pada bulan September untuk pertama kalinya dalam empat bulan karena investor berusaha untuk mendiversifikasi investasi ketika prospek pelemahan mata uang terus berlanjut. Dilaporkan, pembelian emas Cina terjadi sebanyak 44,9 metrik ton dibanding 41,9 ton pada bulan Agustus, menurut data dari Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1266.71 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1272.64 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1268.10 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 1.39.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini emas sedang melakukan rebound. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 54 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1276.51 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1289.98 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1263.04 per troy ounce maka ada potensi support UD 1249.56 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply