Harga emas naik karena rilis data inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan menambah keraguan atas rencana Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga sekali lagi pada tahun ini ketika pada pertemuan Fed bulan September mengatakan bahwa beberapa anggota bank sentral khawatir dengan angka inflasi yang terus teredam.
CPI AS
Harga konsumen AS naik 0,5% bulan lalu setelah menguat sebanyak 0,4% pada bulan Agustus menurut laporan Departemen Tenaga Kerja AS
Harga emas sempat naik ke kisaran USD 1305.40 per troy ounce dengan membuat keuntungan mingguan sebanyak 2,03%. Data ini merupakan kenaikan terbesar dalam delapan bulan, terutama didorong oleh kenaikan harga bensin setelah angin topan menghantam AS bagian selatan.
Laporan inflasi konsumen AS yang dirilis lebih lemah dari perkiraan mendorong Dolar AS sebagai investasi yang kurang menarik. Akankah nilai dolar benar-benar terkikis lebih jauh? Ketika pada bulan lalu Kongres AS membiarkan hutang nasional melonjak melampaui $ 20 triliun.
Indeks dolar telah turun sekitar 9% pada tahun 2017. Melemahnya dolar hingga akhir tahun menjadi pertanda baik bagi harga emas yang bergerak lebih tinggi selama periode yang sama dan mungkin kesempatan untuk membeli emas.
Geopolitik
Kondisi geopolitik juga masih mendukung harga emas setelah Korea Utara kembali mengeluarkan ancaman baru untuk menyerang pangkalan militer AS di Guam. “Pyong Yang telah beberapa kali memperingatkan akan melakukan serangan balasan untuk pertahanan diri, termasuk peluncuran sebuah rudal ke perairan di dekat wilayah AS di Guam.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1293.50 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1303.70 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1303.35 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian sebanyak USD 9.85.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas terus melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 65 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish tetapi saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka maka ada potensi resistan USD 1304.45 per troy ounce akan ditembus dimana adad potensi resistan USD 1316.40 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1287.66 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi area USD 1270.87 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply