Emas diperdagangkan sedikit menguat pada hari Rabu, karena investor menunggu keputusan kebijakan bank-bank sentral di Jepang dan Eropa.
Bank of Japan akan mempertimbangkan pelonggaran kebijakan moneter lagi pada bulan ini untuk menetapkan target inflasi di level 2 persen, pelemahan dalam perekonomian berpotensi akan mengancam untuk menunda upaya Tokyo untuk mengalahkan deflasi.
Dana pensiun Jepang, yang merupakan aset pensiun terbesar kedua dunia setelah AS, akan kembali menaikkan lebih dari dua kali lipat kepemilikan emas mereka dalam dua tahun ke depan ” kenaikan yang diharapkan berkorelasi dengan janji Perdana Menteri Abe untuk melipatgandakan target inflasi 2. %”. Itsuo Toshima, yang merupakan pejabat perwakilan World Gold Council di Tokyo mengatakan, “Jika 1 persen dari total aset dana pensiun beralih ke logam, pasar emas akan meledak. “
Jepang kembali mengalami resesi dan Abe mendedikasikan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan memukul kembali deflasi dengan cara apapun yang diperlukan. Abe menekan BoJ untuk memperluas pembelian aset, sekaligus merencanakan stimulus fiskal masif melalui anggaran tambahan.
Demikian juga, investor akan mengamati secara pasti pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis, di mana ECB kemungkinan akan mempertahankan suku bunga agar tidak berubah.
Rencana stimulus terbaru Federal Reserve tidak akan berbuat banyak untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan risiko inflasi tahun depan, pernyataan Presiden Bank Fed Richmond, Jeffrey Lacker mengatakan pada hari Selasa, menguatkan pernyataan yang dibuat pekan lalu.
Pada pergerakan Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1646.65 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung menguat dengan bergerak ke atas ke area tertinggi pada kisaran USD 1662.40 per troy ounce dan pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1658.95 per troy ounce. Pergerakan emas mengalami keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 12.3.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di antara indikator simple moving average (SMA) 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 49 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Secara umum emas masih berada dalam tekana bearish setelah kemarin mengalami penguatan tipis saat ini emas terlihat kembali tertahan di area resistan USD 1662.68 per troy ounce dimana ada kemungkinan emas akan kembali terkoreksi dengan bergerak ke bawah menuju support USD 1648.53 hingga 1625.65 per troy ounce. Sebaliknya jika resistan USD 1662.68 per troy ounce ditembus berpeluang akan membawa harga emas bergerak ke atas menuju resistan USD 1674.13 hingga 1685.57 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply