Emas tetap berada di level USD 1400 per troy ounce, setelah turun ke posisi terendah empat minggu. Namun, data ekonomi terbaru AS memperkuat analisa, bahwa ekonomi AS benar-benar tidak dalam pemulihan yang baik.
Klaim pengangguran melonjak 32k pada pekan lalu, data perumahan mulai anjlok 16,5% pada bulan April dan indeks Philly Fed jatuh ke -5.2 di bulan Mei. Hal ini memperkuat pernyataan saya kemarin bahwa “pertumbuhan ekonomi harus bergerak dengan signfikan, tidak instan hingga akhirnya mencapai kecepatan yang baik.”
Selain itu, CPI AS turun 0,4% pada bulan April, di bawah ekspektasi -0.1%, menambah bukti bahwa tekanan deflasi masih memuncak. Tanda-tanda perlambatan pertumbuhan, merupakan adalah alasan yang cukup bagi The Fed untuk tetap menjaga pedal gas moneter. Tentu saja sepertinya tidak menjadi alasan bagi Fed untuk serius mempertimbangkan memperlambat akomodasi pada tahun ini.
Bahkan, tampaknya kemungkinan akan ada langkah-langkah tambahan untuk menambah pertumbuhan dan mempercepat ekspektasi inflasi. Hal ini sesuai dengan pernyataan pada FOMC terakhir, terhadap laju perlambatan ekonomi.
Terlepas dari kenyataan bahwa Fed telah memompa triliunan dolar ke dalam perekonomian dalam beberapa tahun terakhir dengan tujuan menciptakan inflasi dan menghidupkan kembali perekonomian. Apakah The Fed akan terus melakukan?
Satu pengecualian adalah BoE, ketika lembaga keuangan ini mengalami perubahan kepemimpinan. Setelah gubernur BoE yang baru Carney memimpin, pasar secara luas mengharapkan Carney akan meningkatkan pembelian aset dan saya kira setelah apa yang dilakukan oleh Abe dan Kuroda terhadap pasar maka model kebijakan pelonggaran moneter akan terus menjadi support bagi pergerakan harga emas ke depan.
Pada pergerakan Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1393.36 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung terperosok cukup tajam dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1369.44 per troy ounce. Emas kembali menguat dan akhirnya di tutup pada kisaran USD 1385.74 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 7.62.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 yang merupakan resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 32 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Secara umum pergerakan emas masih berada dalam tekanan bearish. Jika emas kembali meneruskan pergerakan bearishnya dengan menembus support USD 1369.44 per troy ounce membuka potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1340.56 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat dengan menembus resistan USD 1394.50 per troy ounce membuka peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1422.54 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply