Harga Emas turun tajam pada awal perdagangan New York setelah rilis data nonfarm payrolls AS untuk bulan Februari. AS kembali menambahkan 295k pekerjaan pada bulan Februari. Tingkat pengangguran AS juga turun dari 5,7% menjadi 5,5%, yang merupakan data terendah sejak 2008.
Non Farm Payroll AS Positif
Angka-angka yang solid telah membuat ekspektasi suku bunga Fed kemungkinan akan mengalami kenaikan. Yield obligasi AS tenor 10-tahun melonjak ke level tertinggi baru untuk tahun ini dan membuat dolar ikut menguat cukup tajam.
Pada kesaksian semi-tahunan di Capitol Hill, Yellen menunjukkan bahwa Fed akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga jika kondisi ekonomi membaik dan inflasi bergerak menuju target 2%. The Fed akan melakukan akan melakukan pertemuan berikutnya pada 17-18 Maret.
Suku bunga yang naik adalah sinyal pertama yang akan mengganggu pergerakan emas yang sedang berjuang untuk bersaing menjadi strategi investasi ketika Federal Reserve memperketat kebijakan moneter. Imbal hasil bagi Treasury AS tenor 10-tahun meningkat 6.91% atau 0,146-2,256 pada hari Jumat. Pada tahun ini, treasury telah naik hampir 15%.
Tetapi data pertumbuhan upah, terlihat kurang menjanjikan ketika upah per jam mingguan naik tipis tiga sen dari bulan Januari. The Fed ingin melihat angka peningkatan pada pertumbuhan upah untuk memutuskan kenaikan suku bunga, ujar Yellen pada testimony bulan lalu.
Emas Tiga bulan Sebelumnya
Perlu diketahui, emas telah bergerak dengan baik dalam beberapa bulan terakhir mengingat pergerakan negative di Index Dollar. Harga Emas melonjak hampir 21% terhadap mata uang asing dalam tiga bulan terakhir. Namun, ini tidak cukup untuk membawa emas bergerak positif setelah kebijakan moneter Swiss.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1198.34 per troy ounce. Harga emas langsung bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1163.67 per troy ounce dan akhirnya ditutup pada kisaran USD 1165.35 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 33.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang berfungsi sebagai area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 28 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga terlihat mencoba melakukan fase rebound. Jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah dengan menembus support USD 1155.66 per troy ounce maka ada kemungkinan harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1114.37 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1188.13 harus ditembus dimana ada kemungkinan resistan USD 1216.30 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply