Emas kembali jatuh pada hari Rabu, menghapus keuntungan pada awal sesi perdagangan, ketika data klaim pengangguran AS turun menambah spekulasi Federal Reserve akan segera kembali melakukan scala pada stimulus moneter.
Harga Emas berjangka AS tertekan ketika beberapa data ekonomi AS juga dirilis dan membuat pergerakan harga di pasar lain, termasuk kenaikan imbal hasil obligasi yang turut menekan harga emas.
Kamis adalah hari libur Thanksgiving di AS, dan banyak pedagang memperkirakan harga emas akan diperdagangkan dalam range yang cukup sempit hingga hari Jumat dalam empat hari liburan di akhir pekan.
Permintaan Emas yang tinggi dari Pasar Asia masih menjadi salah satu faktor pendorong harga emas berada dalam fase kenaikan yang cukup tajam khususnya permintaan emas dari pasar Asia. Paruh pertama tahun 2013, kita melihat aliran sekitar 800 ton emas batangan diekspor ke kawasan Asia. Sementara itu, permintaan terbalik yang sama juga tercermin dalam bentuk kepemilikan saham emas, surut di pasar Barat dan Eropa. Berbicara tentang India, di mana saat ini pemerintah sedang berupaya untuk membuat orang agar mengurangi pembelian emas. India merupakan negara konsumen emas terbesar dunia.
Inflasi yang masih lambat tetap akan menjadikan Emas sebagai alat lindung nilai. Pasca 2008, emas menjadi primadona, perlahan tapi pasti, menjadi kasus beberapa pakar ekonomi. Inflasi dan pola yang berulang terus muncul kembali di pasar. Sejarah mengatakan bahwa antara hubungan langsung inflasi dan harga emas, sangat dominan. Jika kita lihat tren pasar saat ini maka tampaknya inflasi masih diam dan berpotensi akan mempengaruhi harga emas.
Pada pergerakan hari Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1241.10 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat terhadap dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1254.62 per troy ounce. Emas tidak mampu mempertahankan penguatannya dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1235.96 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1237.13 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 3.97.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 41 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada dalam tekanan bearish. Jika harga emas kembali mendapat tekanan dari dollar maka emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1225.03 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat maka upper line dari tools Andrew Pitchfrok dan resistan USD 1257.27 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan emas akan melakukan fase rebound lanjutan menuju resistan USD 1277.21 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply