Emas terdorong dengan bergerak ke atas atas level USD 1400 per troy ounce. Logam kuning mendapat dorongan dari aksi safe haven setelah saham Jepang jatuh tajam. Melemahnya saham Jepang dan bergeraknya uang kembali ke mata uang Yen, telah menekan dolar. Pelemahan dolar memberikan fondasi tambahan bagi emas.
Melamahnya beberapa laporan data ekonomi AS yang kemarin di rilis juga yang menambah daya dorong emas untuk bergerak ke atas. Belanja konsumen yang stagnan dan bertambahnya klaim pengangguran di AS membuktikan bahwa The Fed kemungkinan tidak akan mempercepat pengurangan pembelian obligasi bulanan.
Mantan Chairman The Fed, Paul Volker kemarin memperingatkan bahwa manfaat dari pembelian obligasi “terbatas dan berkurang,” menunjukkan bahwa program QE The Fed adalah seperti “terdorong pada string.”
Di Jepang, bukti mulai terlihat bahwa QE lebih besar tidak selalu lebih baik. Hasil percobaan Abenomics mungkin sudah mulai membantah hipotesis.
“Saya ingin mengurangi volatilitas sebanyak mungkin untuk menempatkan tekanan kuat pada hasil obligasi jangka panjang dan mendorong imbal hasil bagi lebih rendah,” kata gubernur BoJ, Kuroda kepada komite keuangan Jepang. Dalam artian, tidak ada batasan untuk jumlah Yen yang dapat dicetak dan kemudian digunakan untuk membeli JGB.
Apakah semua bank sentral mengakui manfaat QE akan berkurang, atau apakah mereka melipatgandakan? Abe dan Kuroda menunjukkan bahwa penggandaan dari basis moneter adalah salah perhitungan, mungkin benar-benar perlu empat kali lipat?
Apapun jalan yang dipilih pada akhirnya, ada kekhawatiran bahwa itu akan mengakibatkan gangguan besar di pasar. Triliun dollar telah di lempar secara global dalam upaya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi yang berfungsi akan meningkatkan bisnis dan aktifitas rumah tangga mulai menghangat kembali.
Pada pergerakan Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1393.33 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat melemah tipis dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1388.59 per troy ounce. Emas kembali menguat terhadap dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1417.93 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1413.83 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 20.5.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 200 yang merupakan resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 73 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada dalam fondasi positif dan saat iini ada kemungkina emas akan bergerak ke atas menguji resistan USD 1430.70 per troy ounce. Tembusnya area tersebut akan membuka peluang emas akan bergerak menuju resistan USD 1452.60 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika emas melemah dengan menembus support USD 1413.01 per troy ounce membuka potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1395.01 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply