Emas kembali jatuh kembali pada awal perdagangan New York hari Jumat lalu ketika data pekerjaan AS bulan Oktober mengalahkan ekspektasi data, menggerakkan harapan bahwa The Fed akan melanjutkan pengurangan pembelian obligasi. Dolar melonjak dan menguat dengan bergerak ke level tertinggi baru dan obligasi AS jatuh.
Jumlah penerima gaji khususnya pada data Nonfarm payrolls AS naik 204K pada bulan Oktober, jauh di atas ekspektasi pasar 122 k. Meskipun demikian, tingkat pengangguran naik tipis menjadi 7,3%, karena tingkat partisipasi angkatan kerja turun menjadi 62,8%.
Pasar berspekulasi dengan tingkat skeptisisme bahwa pengurangan pembelian obligasi akan dilakukan sebelum Maret 2014, atau bahkan lebih. Saat ini AS mempunyai hutang sebanyak $ 17 triliun dan plafon utang yang ditangguhkan hingga Februari. The Fed kemungkinan tidak akan mampu untuk menaikkan suku bunga.
Para investor membeli emas untuk mengamankan investasi dan kekayaan secara jangka panjang dengan tujuan lindung nilai. Sebagian besar, selalu memiliki alasan-alasan yang mendasari dalam pikiran dan dengan cepat akan memperkuat posisi ketika harga emas turun.
Perlu diketahui, AS dan negara besar lainnya terus menggali sebuah lubang utang yang semakin dalam.
Lubang yang semakin dalam, membuat prospek ekonomi tumbuh dan menjadi jalan keluar. Perang mata uang masih terus berlanjut, ECB telah menembakkan salvo terbaru pada minggu lalu dengan memotong suku bunga 25 bps. Euro jatuh dan melemah terhadap dolar, membuat greenback tiba-tiba muncul menjadi mata uang pilihan.
Dolar yang lebih kuat mempunyai dampak negatif terhadap permintaan luar negeri untuk barang dan jasa AS , yang berpotensi akan membebani pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Itulah mengapa emas menjadi pilihan yang cerdas untuk mengamankan investasi dan kekayaan secara jangka panjang.
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1307.55 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat terhadap dolar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1313.66 per troy ounce. Emas kembali mendapat tekanan dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1280.89 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1287.74 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 19.81.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi terkoreksi dan saat ini harga emas berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 200 area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 24 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali mendapat tekanan dollar dan saat ini harga emas terlihat dalam kondisi terkoreksi tajam. Jika emas kembali melemah terhadap dollar dengan menembus support USD 1277.50 per troy ounce membuka potensi harga emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1251.51 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menembus resistan USD 1293.58 per troy ounce membuka peluang harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1306.57 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply