Harga emas masih berada di kisaran USD 1225 per troy ounce ketika Dolar AS akan semakin menguat pada pergerakan naik di tahun 2019 karena kebijakan the Fed mencerminkan nada hawkish dalam pertemuan FOMC di bulan September. Para pejabat the Fed dengan suara bulat mendukung kebijakan pengetatan secara bertahap dengan isyarat bahwa tingkat suku bunga mungkin perlu naik.
Sedangkan, Indeks saham AS menunjukkan secara meyakinkan telah bergerak lebih rendah yang mengisyaratkan mood risk-off. Sejauh ini cerminan kekhawatiran baru tentang laju penarikan stimulus Fed, yang seharusnya menekan harga emas lebih rendah lagi. Permintaan safe haven untuk Treasuries AS yang membatasi imbal hasil obligasi mungkin akan muncul sebagai kekuatan pengimbang.
India
Dilaporkan, menjelang musim perayaan, harga emas diperdagangkan mendekati level tertinggi dua tahun di bursa komoditi India. Harga emas di pasar lokal telah naik karena mata uang rupee melemah. Selain itu, terjadi peningkatan pembelian oleh pedagang lokal di pasar domestik untuk memenuhi permintaan musim perayaan yang juga ikut memicu tren emas bergerak naik.
Dhanteras merupakan hari yang paling menguntungkan untuk membeli emas pada tahun ini, yang jatuh pada tanggal 5 November, dua hari sebelum festival Hindu Diwali. Mengenakan atau memberi hadiah perhiasan pada periode ini dianggap membawa keberuntungan baik selama musim perayaan dan pernikahan.
Brexit
Sementara itu, harga minyak mentah yang sensitif sentimen bergerak menurun di tengah penghindaran risiko ketika pasar Eropa nampaknya merefleksikan kekhawatiran bahwa kesepakatan Brexit antara Perdana Menteri Inggris Theresa May pada KTT para pemimpin Uni Eropa akan menjadi sia-sia tanpa kesepakatan.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1222.01 per troy ounce. Harga emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1230.07 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1225.66 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 3.65.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish namun saat ini harga emas berpotensi tertahan di area resistan. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 57 dengan indikasi potensi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish namun tertahan di area resistan dan saat ini jika diperhatikan emas sedang terkoreksi dengan bergerak ke bawah. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1233.19 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan pada kisaran USD 1246.77 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1214.11 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1202.33 per troy ounce .
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply