Penguatan dolar sebenarnya lebih dikarenakan mata uang euro dan yen ikut melemah. Setelah laporan pekerjaan AS yang membaik, Fed masih mengharapkan “kesabaran pasar” hingga FOMC akan melakukan pertemuan pada akhir bulan ini. Pasar sebenarnya cukup prihatin ketika Fed masih mempertahankan suku bunga mendekati nol yang membuat penguatan dolar terus terjadi ketika inflasi masih jauh di bawah target.
GDP Jepang di Revisi
Meskipun stimulus besar-besaran menjadi salah satu bagian dari kebijakan BoJ. Tokyo telah menilai revisi negatif yang cukup lumayan besar pada GDP Q4 telah membuat kekhawatiran ekonomi meningkat. Pertumbuhan ekonomi Q4 direvisi menjadi 1,5% dari 2,2%.
Cukup menyedihkan mengingat triliunan yen yang sudah dipompa ke dalam sistem keuangan, apalagi keterlambatan pemberlakuan pajak konsumsi tahap kedua. BoJ mungkin harus kembali menyuntik sejumlah dana ke dalam system keuangan.
Keberlangsungan Yunani
Mata uang Euro tetap berada di bawah tekanan yang cukup kuat setelah ECB akan memulai program pembelian aset sebanyak € 1 triliun di tengah risiko pertumbuhan yang cukup besar dan tekanan deflasi.
Yunani akan bertemu dengan Uni Eropa pada hari Rabu untuk memulai diskusi rinci tentang reformasi Yunani terkait dengan pembiayaan darurat, mengutip pernyataan kepala Eurogroup. Ketidakpastian terus-menerus atas krisis utang, berpotensi akan membawa Yunani keluar dari zona Eropa.
Krisis keuangan Yunani akan membantu harga emas berjangka bergerak lebih ke atas untuk pertama kalinya pada bulan ini. Manfaat safe haven terkait kekhawatiran baru terhadap kemampuan Athena untuk mendanai keuangan Negara sendiri kembali meningkat.
Premi Emas Naik
Permintaan emas fisik di pasar Asia meningkat setelah harga emas berjangka mendapat dukungan di pasar. Premi emas di negara konsumen emas terbesar kedua, Cina, sebagian besar diperdagangkan antara $ US 5 dan $ US 6 pada hari Senin, naik dari $ US 4 – $ US 5 di sesi sebelumnya yang menandakan adanya peningkatan permintaan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1169.53 per troy ounce. Harga emas langsung bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1165.76 per troy ounce dan akhirnya ditutup pada kisaran USD 1166.94 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 2.59.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang berfungsi sebagai area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 27 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga terlihat sedang berkonsolidasi. Jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah dengan menembus support USD 1155.66 per troy ounce maka ada kemungkinan harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1114.37 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1188.13 harus ditembus dimana ada kemungkinan resistan USD 1216.30 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply