Emas turun tipis pada hari Senin, bergerak di dekat harga terendah dalam dua bulan terhadap dolar AS yang lebih kuat ketika spekulasi kenaikan suku bunga AS dapat mengurangi daya tarik logam sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Dollar dan Eropa
Penguatan dolar dan meningkatnya harga saham telah membebani harga emas, sementara ketegangan geopolitik dan harapan terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar akan dipandang sebagai pendukung bagi harga emas.
Indeks dollar melonjak ke harga tertinggi sebelas bulan karena Euro dan Yen melemah di tengah harapan agar kebijakan moneter yang lebih longgar tetap dilakukan. Kepercayaan bisnis Jerman jatuh ke level terendah dalam lebih dari setahun pada bulan Agustus ketika sanksi ekonomi dan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
Presiden Prancis Hollande berseteru dalam kabinetnya atas ekonomi yang stagnan. Hal ini menambah tekanan tambahan untuk mata uang Euro, yang jatuh ke level terendah 11-bulan terhadap greenback.
Jackson Hole
“Kami telah berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan moneter yang semakin akomodatif sampai target inflasi 2 persen terpenuhi dan terpelihara secara berkelanjutan,” kata BoJ Gubernur Kuroda di simposium KC Fed di Jackson Hole.
Spekulasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada tahun 2015 telah menjadi kegelisahan pasar, sementara itu Bank Sentral Eropa telah mengisyaratkan kebijakan moneter tambahan untuk mendukung pertumbuhan ketika ekspektasi inflasi terus menurun, dalam sambutannya di sebuah konferensi di Jackson Hole, Wyoming, AS.
Meskipun penguatan dolar membebani Euro dan Yen, harga emas telah terbukti cukup tangguh dan emas fisik tetap menjadi pilihan ketika ekonomi dunia sedang stagnan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1280.09 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1280.76 per troy ounce dan akhirnya pergerakan emas di tutup melemah pada kisaran USD 1276.51 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 3.58.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 200 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 33 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga emas berpotensi akan menguji support USD 1272.92 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membuka potensi harga melanjutkan pergerakan bearishnya menuju support USD 1259.44 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1284.62 per troy ounce cenderung akan ditembus oleh pergerakan harga dimana resistan USD 1291.85 per troy ounce akan menjadi area yang akan disentuh.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply