Harga emas masih bergerak di dekat posisi terendah lima minggu pada sesi sebelumnya karena imbal hasil obligasi AS terus bergerak ke area yang lebih tinggi sehingga membuat dolar terlihat lebih kuat dan mengurangi minat pada investasi emas.
Treasuy AS
Kekhawatiran tentang meningkatnya pergerakan surat utang pemerintah AS dan tekanan inflasi dari kenaikan harga minyak telah mendorong hasil imbal hasil obligasi 10 tahun berada di atas level 3% untuk pertama kalinya dalam empat tahun. Hal ituini pada gilirannya, telah membantu untuk mendorong dolar bergerak ke level yang kuat sejak Januari dan membuat harga emas lebih mahal bagi pengguna mata uang lainnya.
Dollar
Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi, sementara ini mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan keuntungan. Harga emas turun sebanyak 0,1% ke kisaran USD 1316 per troy ounce. Harga Emas telah terjebak dalam kisaran perdagangan yang cukup ketat di sekitar USD 1360 hingga 1310 per troy ounce sejak menyentuh level tertinggi satu setengah tahun di kisaran USD 1366.07 per troy ounce pada bulan Januari.
Hal ini didukung oleh ketidakpastian geopolitik, yang telah memicu permintaan untuk emas sebagai investasi safe haven, tetapi harga emas berhasil dicegah untuk bergerak lebih tinggi karena kekhawatiran meningkatnya suku bunga AS yang akan mendorong imbal hasil obligasi dan memperkuat dolar.
Data GDP dan inflasi AS yang akan dirilis pada hari Jumat akan memberikan arah baru untuk pergerakan harga selanjutnya. Pertumbuhan ekonomi atau inflasi yang lebih kuat dari yang diperkirakan akan merugikan membuat harga emas semakin murah dan memperkuat ekspektasi kenaikan yang lebih cepat terhadap suku bunga.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1322.43 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1315.08 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1316.41 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 6.02.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 29 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1315.08 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1299.63 akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1324.62 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1335.30 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply