Harga Emas jatuh 1 persen pada hari Senin, dan berada di dekat harga terendah dalam dua minggu karena data penjualan ritel AS menguat menambah harapan tumbuhnya ekonomi dan mengurangi tawaran safe haven untuk emas. Bullion emas jatuh untuk sesi ketiga setelah Departemen Perdagangan AS mengatakan penjualan ritel secara tak terduga naik pada bulan April, menunjukkan kekuatan dasar dalam perekonomian.
Logam emas masih berada di bawah tekanan karena dolar menguat terhadap Euro setelah pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa, Ignazio Visco mengatakan jika perekonomian zona Eropa membutuhkan kebijakan lebih lanjut, dimana ada kemungkinan suku bunga deposito bisa dipotong ke wilayah negative.
Ekspektasi inflasi kemungkinan akan dan telah meningkat ketika kebijakan Perdana Menteri Abe dan pelonggaran moneter BOJ di bawah Kuroda. Pelemahan mata uang Yen juga telah membuat mata uang dollar menguat sehingga beberapa sesi ke belakang Greenback cukup mendapat support dari pasar.
Demikian juga data produksi industri Cina naik 9,3 persen di bulan April, naik 8,9 persen pada bulan sebelumnya. Penjualan ritel di Cina juga meningkat 12,8 persen per tahun di bulan April, seperti yang diharapkan. Menurut koran harian di Bejing, ibu rumah tangga Cina telah membeli kurang lebih 300 ton logam kuning dalam tiga minggu terakhir sebesar hampir $ 16 miliar. Ini merupakan dampak pergerakan harga emas yang jatuh cukup tajam beberapa saat ke belakang.
Pada pergerakan Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1448.31 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung terperosok cukup tajam dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1425.77 per troy ounce. Emas bergerak sideways dan akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1430.38 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 17.93.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 dan 50 yang merupakan resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 45 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Secara umum bias intraday pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bullish dan saat ini emas terlihat menguat tipis dan menguji resistan USD 1445.62 per troy ounce. Tembusnya area tersebut berpeluang akan membawa emas bergerak ke bawah menuju resistan USD 1471.82 per troy ounce. Sebaliknya jika emas melemah maka support USD 1419.43 – 1400.78 per troy ounce berpotensi akan di sentuh oleh harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply