Pada sesi sebelumnya, pasar saham AS dibuka lebih rendah dengan volume perdagangan yang lebih ringan daripada rata-rata karena pasar mengalami liburan Hari Veteran. Penguatan dolar terlihat secara perlahan dan pasti sehingga mengkonstriksi pergerakan emas.
Harga Emas jatuh ke level terbawah bulan Oktober di kisaran USD 1201.40 per troy ounce sebelum akhirnya bergerak ke kisaran USD 1203.50 per troy ounce. Pergerakan Emas mengalami tekanan kerugian selama tiga hari berturut-turut dan telah kehilangan sekitar USD 20 atau 1,5% sejak mengalami keuntungan terakhir pada tanggal 7 November.
Dollar
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang, naik sebanyak 0,7%. Sepertinya, dollar tidak pernah berhenti untuk terus menguat dan semua itu berhubungan dengan pelemahan mata uang dunia lainnya yang memperkuat yang pada gilirannya terus menekan harga emas.”
Dolar menguat pada minggu lalu setelah rilis data indeks harga produsen AS yang kuat pada hari Jumat yang akan memberikan dukungan bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada bulan Desember.
The Fed telah menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini dan bertekad untuk tetap menjaga inflasi pada tahun 2019 apalagi pertumbuhan ekonomi AS yang kuat terlihat akhir-akhir ini.
Pasar
Kekhawatiran atas negosiasi Brexit memberikan pukulan baru terhadap sterling, yang ahirnya mendorong greenback terjatuh di semua mata uang.
Saat ini, pelaku pasar sedang menunggu rilis data indeks harga konsumen (CPI) dan data penjualan ritel pada minggu ini untuk melihat apakah kedua data tersebut dapat mengalahkan ekspektasi sehingga akan membawa dollar kembali menguat.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1209.33 per troy ounce. Harga emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1200.66 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1201.40 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 7.93.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berusaha melakukan rebound. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 26 dengan indikasi potensi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan rebound. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1208.69 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1218.15 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1200.23 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1190.47 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply