Harga Emas tetap bertahan di level terendah setelah pada sesi sebelumnya kembali terpeleset ke posisi terendah tiga bulan terbaru karena dolar terus menunjukkan taring penguatannya.
Penguatan Dollar
Dolar bergerak rally disebabkan oleh kebijakan moneter yang berbeda di beberapa Negara. Eropa dan Jepang masih terus berkomitmen untuk melakukan kebijakan moneter super mudah, sementara Fed terus mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada tahun ini.
Komentar dari pejabat Fed telah menambah kekhawatiran atas potensi kenaikan suku bunga. Richard Fisher, presiden Dallas federal Reserve Bank, mengatakan bank sentral AS harus segera mengakhiri kebijakan moneter super mudah dan segera untuk menaikan suku bunga.
Namun, kepala ekonom Obama menyatakan bahwa penguatan dolar adalah risiko pertumbuhan. Jason Furman memperingatkan hari ini bahwa dolar yang terus menguat dapat menjadi “angin sakal” bagi ekonomi AS. Tampaknya akan menjadi tidak mudah bagi the Fed, terutama jika ada beberapa tekanan dari Gedung Putih ketika akan memulai menaikkan suku bunga pada tahun ini.
Eropa, Yunani dan Emas
Ahli keuangan dari Yunani akan melakukan pembicaraan tentang reformasi ekonomi pada Rabu dengan para pejabat dari Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional. Dewan gubernur ECB akan mengadakan telekonferensi pada hari Kamis untuk membahas perluasan bantuan likuiditas darurat
untuk bank-bank Yunani.
Presiden Eurogroup, Jeroen Dijsselbloem mengatakan pada hari Minggu mengatakan bahwa usulan pemerintah Yunani terkait bantuan keuangan empat bulan masih “jauh” sebagai bentuk proposal yang lengkap dengan kemungkinan Athena tidak akan menerima pencairan bantuan pada bulan ini.
Emas sempat naik pada Senin karena Bank Sentral Eropa mulai membeli obligasi pemerintah zona Eropa, sebagai langkah pertama pembelian obligasi sebanyak dari 1,1 triliun euro sebagai rencana memerangi deflasi.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1167.25 per troy ounce. Harga emas langsung bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1154.88 per troy ounce dan akhirnya ditutup pada kisaran USD 1161.59 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 5.66.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang berfungsi sebagai area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 36 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga terlihat mencoba rebound. PErhatikan, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah dengan menembus support USD 1155.66 per troy ounce maka ada kemungkinan harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1114.37 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1188.13 hingga 1216.30 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply