Emas tetap bertahan dalam fase konsolidasi setelah memperpanjang tekanan dengan bergerak ke arah yang sedikit lebih rendah mendekati level USD 1200 per troy ounce. Dolar terus cenderung bergerak ke level yang lebih tinggi sehingga mendorong indeks ke level tertinggi sejak April 2003.
Dollar Menguat
Persepsi yang berkembang bahwa kebijakan Presiden terpilih Donald Trump terhadap ekonomi AS akan mengangkat harga konsumen dan terus mendorong dolar ke tempat yang lebih tinggi. Sentimen terhadap emas masih tetap bertumbuh setelah mengalami tekanan tajam karena peningkatan besar dalam risk appetite yang terllihat pada rally harga saham AS.
Selain itu, patokan imbal hasil obligasi global juga meningkat dan mengangkat dollar agar bergerak ke atas serta merusak daya tarik logam emas karena tidak memberikan keuntungan investasi. Tetapi, kendala yang sangat negatif pada surat utang global kemungkinan akan menahan pertumbuhan ekonomi.
The Fed
Dollar berada pada level tertinggi 13-tahun dan memiliki implikasi yang agak mengerikan bagi pendapatan perusahaan eksportir AS. Sejak pasca pemilu AS reflation gebrakan terus terjadi dan membuat pedagang mulai mencatat keuntungan pada dolar.
Kondisi mata uang akan menjadi cerminan kebijakan moneter. Perkiraan, kenaikan suku bunga Fed pada bulan Desember 2016 akan memberikan indikasi bagi percepatan dalam proses normalisasi.
Tetapi, forward guidance dari The Fed masih sangat diperlukan ketika dolar terus “merangsek” bergerak ke atas dan membuat kemungkinan bubble pada obligasi. Menguatnya dolar akan meningkatkan bunga pembayaran utang dan komoditas seperti emas akan menjadi invetasi safe haven yang dicari ketika pertumbuhan tertahan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1216.10 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1202.85 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1208.55 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 7.55.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas masih tertekan. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 38 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas kembali masuk ke dalam fase tekanan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1234.53 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1270.87 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1202.85 per troy ounce maka ada potensi support pada kisaran USD 1166.29 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply