Setelah libur natal, pergerakan emas melemah cukup tajam pada hari Selasa ini dan peluang bias bearish pada emas masih terasa.
Harga emas masih berada dalam tekanan yang cukup signifikan, walaupun perlawanan yang cukup berarti di lakukan oleh emas, masih belum dapat mengalahkan dominasi dollar pada pergerakan harga akhir tahun ini. Dollar berpeluang masih akan terus mendominasi pergerakan pada akhir tahun ini. Berkembangnya pertumbuhan ekonomi AS pada akhir tahun ini masih terus akan menambah daya dorong index dollar pada beberapa pekan ke depan. Investor masih akan melihat data pemulihan ekonomi dari negara AS terutama ?ketika di rilisnya data consumer confidence nanti malam. Ketakutan dan resiko investasi pada negara negara Eropa masih terasa dan menunjukkan ketidakpastian seiring bertambahnya kekhawatiran investor dan pasar. Spekulan emas dan perak melepas posisi ?bet bullish pada transaksi mereka di minggu ketiga bulan Desember, dengan melepas posisi turun setengah.
Walaupun outlook jangka panjang harga emas masih berpotensi bullish karena pembelian yang di lakukan bank bank sentral dunia dan beberapa faktor lainnya. Tetapi beberapa data dari kawasan Eropa dapat membawa harga emas masuk dalam tekanan yang cukup tinggi. Pelaku pasar masih melihat penjualan terakhir pada akhir tahun ini dari obligasi Italia, setelah imbal hasil bagi dari obligasi pemerintah Italia naik di atas 7 %.
Prospek perlambatan pertumbuhan ekonomi global, membuat beberapa bank sentral dunia melonggarkan kebijakan moneter negara mereka masing masing. Peluncuran quantitative easing dari The Federal Reserve atau bank sentral Eropa dapat menjadi support kuat bagi pergerakan emas untuk bergerak ke atas pada tahun tahun mendatang.
Pada pergerakan Jumat kemarin, emas dibuka pada kisaran USD 1605.30 per troy ounce, sempat bergerak ke atas dan berada di level tertinggi hariannya di kisaran USD 1613.75 per troy ounce sampai akhirnya melemah di harga terendah hariannya di kisaran USD 1602.60 per troy ounce dan akhirnya di tutup pada kisaran USD 1607.35 per troy ounce. Emas mengalami keuntungan tipis ?terhadap dollar sebanyak USD 2.05.
Hari ini perdagangan emas spot melemah cukup tajam sebanyal 0.7 % dan berada di kisaran USD 1593.87 per troy ounce dan merupakan harga terendah mingguannya. Sedangkan perdagangan emas berjangka AS juga ikut turut terpeleset jatuh sebanyak 0.6 % dan berada di kisaran USD 1595.68 per troy ounce.
Secara teknikal, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average (SMA 120) yang memberikan indikasi harga emas masih berada dalam bias bearish. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di kisaran 38.
Emas terpelanting pada sesi Asia hari ini, dan di perkirakan masih akan terus jatuh ke bawah dengan menguji support USD 1583.47 per troy ounce. Waspadai jika emas masih meneruskan pelemahannya terhadap dollar dan menembus area support di atas maka emas akan terus jatuh ke bawah dengan bergerak menuju support berikutnya di kisaran USD 1559.47 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat dan menembus resistan USD 1607.47 per troy ounce maka resistan USD 1637.16 per troy ounce berpeluang akan di sentuh oleh pergerakan harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant &?Analyst Technical and Fundamental
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut.
AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply