Emas kembali tertekan setelah pasar mencerna hasil pemilu AS. Donald Trump dan Hilary Clinton telah berbicara dengan menggunakan nada damai untuk menenangkan pasar. Investor kembali akan melihat kebijakan Presiden Trump mengenai ‘pemotongan pajak’ untuk menaikan ekspektasi inflasi.
Kebijakan Trump
Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS akan mendukung pergerakan emas karena ada potensi defisit anggaran akan menjadi lebih besar, peningkatan proteksionisme perdagangan, shake-up di Federal Reserve dan inflasi.
Kebijakan Trump adalah inflasi. Pasar akan melihat bahwa harga akan tertekan meskipun harga nominal akan lebih tinggi. Kemenangan Trump telah membuat pelebaran 35 sampai 40 basis poin di Treasury 10-tahun, untuk mengantisipasi pasokan tambahan Treasury dari defisit anggaran, peningkatan ketidakpastian kebijakan moneter dan ekspektasi inflasi yang lebih tinggi.
Kenaikan suku bunga AS akan menjadi perhatian pasar pada pertemuan FOMC di bulan Desember. Tidak ada yang benar-benar yakin, kebijakan ekonomi mana yang mungkin akan dilaksanakan. Volatilitas pasar cenderung akan bertahan dengan kemungkinan ada perubahan di pucuk pimpinan The Fed.
Harga Emas
Jadi sementara ini, harga emas bereaksi terhadap rebound di pasar saham, dolar dan jatuhnya pergerakan obligasi. Ketidakpastian dan inflasi akan menjadi dasar pengambilan keputusan untuk investasi safe haven.
Investor cenderung akan “off-balance” untuk beberapa waktu, yang dapat menyebabkan pasar bergerak tak menentu. Namun, jatuhnya harga emas akan memberikan kesempatan yang besar untuk mendapatkan harga yang wajar menjelang tutup buku di akhir tahun 2016.
Pasar berharap permintaan emas fisik akan naik untuk pembelian safe haven.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1275.45 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1337.30 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1277.15 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 1.7.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berada dalam fase koreksi. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 47 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish tetapi saat ini emas sedang dalam fase koreksi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1294.51 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1310.85 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1268.07 per troy ounce maka ada potensi support pada kisaran USD 1261.31 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply