Harga emas diperdagangkan sempit. Kondisi bearish masih tetap memegang kendali teknis ketika harga emas bergerak di atas level terendah empat tahun. Pasar terlihat membutuhkan data penggerak harga emas karena sejak dari awal minggu ini, perdagangan masih belum terlihat melakukan pergerakan yang cukup berarti.
Dua Data Ekonomi Penting
Ada dua data ekonomi besar yang akan di rilis pada minggu ini: pertemuan bulanan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis dan laporan non farm payroll AS pada hari Jumat malam. Data ekonomi terbaru yang keluar dari Uni Eropa, dan stimulus moneter segar pekan lalu di Jepang berpotensi akan membawa Bank Sentral Eropa memberlakukan stimulus moneter lebih awal daripada yang diperkirakan.
Ketegangan internal pada Bank Sentral Eropa atas gaya kebijakan Mario Draghi telah membuat pasar berharap agar pelonggaran kebijakan moneter dapat dilakukan segera sehingga proses pertumbuhan ekonomi tidak tertahan.
Efek Suku Bunga
Seperti yang sering kita bahas sebelumnya bahwa tingkat suku bunga riil adalah salah satu pendorong utama harga emas. Meskipun hubungan negatif antara suku bunga riil dan harga emas tidak selalu dapat dipegang, penurunan harga emas jangka menengah baru-baru ini, untuk sebagian besar disebabkan oleh kenaikan suku bunga riil dalam jangka panjang.
Dengan demikian, hubungan antara dolar AS dan harga emas pasti layak untuk dilihat. Tidak diragukan lagi bahwa efek dolar AS pada harga emas terkait dengan dampak suku bunga riil akan menjadi panduan para pelaku pasar selanjutnya.
Emas Cina-India
Sejauh ini, permintaan emas batangan dari pasar Cina dan India masih sensitif terhadap harga emas. Namun, penurunan harga emas di bawah level grafik kunci sekitar USD 1180 per troy ounce dapat memicu minat beli pelaku pasar dalam waktu dekat.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1164.70 per troy ounce. Harga Emas langsung menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1174.75 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1168.15 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 3.45.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 28 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi masih akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga masih berkonsolidasi. Jika harga emas menembus support USD 1161.00 per troy ounce maka akan ada peluang harga akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1135.45 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat dengan menembus resistan USD 1183.22per troy ounce maka ada kecenderungan resistan 1196.97 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply