Harga Emas jatuh tajam ketika melemahnya permintaan emas fisik. Pada awal sesi, harga emas turun lebih dari 1 persen karena permintaan fisik yang melemah, pergerakan positif dalam saham AS dan data inflasi produsen AS yang melemah. Tetapi harga saham jatuh setelah berita dari Ukraina, dan membuat harga Treasury AS obligasi tenor 10-tahun naik.
Faktor Pertama
Investor telah melihat open interest emas berjangka dan option di New York exchange jatuh ke level terendah sejak 2009 sehingga untuk sementara para fund manager memangkas spekulasi bullish pada emas.
Laporan permintaan untuk logam emas yang turun sebanyak 16 persen pada kuartal kedua, dipimpin oleh penurunan emas di India dan Cina, dari World Gold Council telah membuat harga emas jatuh tajam.
Permintaan perhiasan emas global, yang mewakili lebih dari setengah dari total permintaan global, terlihat turun sebanyak 30 persen pada tahun ini menjadi 510 ton. India yang merupakan negara pembeli emas terbesar di dunia juga terpengaruh karena pembelian emas bernilai tinggi sagat dibatasi dan dampak lanjutan dari pembatasan impor emas juga sangat terasa pada permintaan.
Faktor Kedua
Harga emas akhirnya naik pada hari Jumat setelah sempat jatuh tajam karena pasar saham turun setelah Ukraina mengatakan pasukannya telah terlibat pertempuran dengan pasukan tank Rusia di Ukraina sebagai sinyal eskalasi militer besar-besaran.
Investor membeli emas dan US Treasuries setelah Ukraina mengatakan pasukannya telah menyerang dan menghancurkan sebagian pasukan lapis baja Rusia yang menyeberang ke wilayah Ukraina. Moskow mengatakan pasukannya tidak menyeberang ke Ukraina, dan menuduh Kiev berusaha menyabotase pengiriman bantuan.
Berita itu jelas membantu harga emas dan membalikkan keadaan dengan bergerak ke atas dan menunjukkan bahwa emas sangat rentan terhadap ketegangan geopolitik.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1312.03 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung jatuh tajam dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1291.83 per troy ounce. Harga emas kembali menguat dengan bergerak ke atas dan akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1304.09 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 7.94.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 200 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 39 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam tekanan bearish. Waspadai, jika harga emas menembus support USD 1295.21 per troy ounce akan membuka potensi harga bergerak menuju support USD 1279.81 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1312.43 cenderung akan disentuh oleh pergerakan harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply