Hari Senin akan menjadi sesi yang parsial ketika harga Emas dibuka dengan perdagangan yang berkonsolidasi dan kemudian akan ditutup pada hari Selasa, pada tanggal 4 Juli dalam rangka Hari Kemerdekaan AS.
Disinflasi
Tampaknya ada beberapa konflik di pasar emas karena pola pikir beralih dari ekspektasi inflasi yang kembali masuk ke disinflasi. Investor yang membeli emas akan mengantisipasi perdagangan dengan melihat refleksi Trump yang harus memikirkan kembali keputusan pada agenda ekonomi yang sedang macet ketika data menunjukkan bahwa tekanan harga memang sedang surut.
Data terakhir menunjukkan bahwa ada pelemahan belanja konsumen dan inflasi. PCE naik hanya 0,1% di bulan Mei, sementara indeks harga turun 0,1%. Sementara itu, beberapa perdagangan berbasis inflasi mungkin akan berkurang dan perlu diingat !!! betapa baiknya emas akan bekerja pada saat disinflasi, stagflasi dan deflasi sedang terjadi.
Bank Sentral
The Fed masih berlanjut dengan kebijakan di jalur pengetatan, dengan mengabaikan kondisi inflasi dan data pertumbuhan ekonomi. Sedangkan, ECB dan BoE mempunyai nada yang jauh lebih hawkish dan akhirnya mendorong imbal hasil obligasi global bergerak lebih tinggi, meskipun pertumbuhan masih tetap menghangat dan ada sedikit bau inflasi.
Jika risiko inflasi terus terlihat maka emas harus bergerak karena risiko harga yang negatif akan mempertajam pertumbuhan dan risiko sistemik. Pada saat itu, pembeli investasi safe haven akan masuk untuk mendukung logam emas. Hal ini juga dapat mendorong bank sentral untuk melakukan penambahan cadangan, yang selanjutnya mengikis kebijakan yang telah dilakukan. Apakah risiko disinflasi akan berlanjut ?
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1247.00 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1239.10 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1241.30 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian dari dollar sebanyak USD 5.7.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 36 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas kembali melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1246.62 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga emas maka ada potensi resistan USD 1258.50 per troy ounce akan menjadi target area selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1236.00 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1218.81 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply