Emas berjangka melonjak lebih dari USD 50 per troy ounce dan menetap pada harga tertinggi sekitar satu tahun pada hari Kamis karena investor mencoba untuk membawa investasi dari tekanan pasar global dengan berinvestasi pada aset safe haven.
Saham Tertekan
Harga emas bergerak ketika pergerakan harga saham di Asia, Eropa dan AS bergerak melemah cukup tajam dikarenakan ketidakpastian pertumbuhan ekonomi global. Jatuhnya harga di pasar saham telah berlangsung jauh lebih lama dari apa yang kebanyakan orang mungkin telah pertimbangkan ketika pertama kali harga saham mulai turun. Jelas, status emas sebagai ultimate aset safe-haven telah membaik dan benar-benar telah dikonfirmasi.
Janet Yellen
Kegelisahan itu muncul setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengakui dalam kesaksian kongres pada hari Rabu bahwa ada kegelisahan di pasar keuangan internasional dan ekonomi dunia yang dapat berdampak pada prospek pertumbuhan ekonomi AS. Yellen juga mengisyaratkan bahwa bank sentral dapat menunda kenaikan suku bunga jika pelemahan di pasar global terus berlanjut.
Testimoni Yellen yang cukup dovish dan ditambah dengan masalah sistem keuangan global yang terkait dengan suku bunga rendah berpotensi akan membuat negara-negara berkembang di ambang pintu tekanan. Testimoni Yellen juga telah memicu tekanan aset berisiko seperti dolar dan saham sehingga membuat investor berburu investasi safe havens seperti emas dan yen.
Pilihan Rasional
Dan yang terakhir namun tidak sedikit, itu ada hubungannya dengan tekanan disinflasi yang mengancam sistem keuangan dan ekonomi dunia secara keseluruhan. Mari kita menggali lebih dalam lagi bahwa emas telah menawarkan pilihan yang paling rasional ketika lingkungan kebijakan anti-penghematan dan kekhawatiran ekonomi.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1196.43 per troy ounce. Harga Emas langsung bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1263.32 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1246.35 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 49.92.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 71 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demkian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish minor.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan jika diperhatikan saat ini harga emas sedang terkoreksi. Jika harga emas kembali menguat dan menembus resistan USD 1263.32 per troy ounce ditembus maka ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1309.82 per troy ounce. Tetapi waspadai, jika harga emas menembus support USD 1198.02 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1157.57 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply