Emas berjangka terus mencoba mempertahankan warna kuningnya di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga ketika ekonomi AS memiliki momentum keuntungan dan membuat permintaan untuk logam sebagai investasi alternatif sedikit tertekan.
Kepemilikan produk yang diperdagangkan di bursa didukung oleh emas telah memperpanjang pelemahan dengan merosot ke level terendah dalam lima tahun.
Dollar AS
Harga Emas menurun dalam dua bulan terakhir ketika Fed akan menaikan suku bunga pertama kalinya dalam delapan tahun. Efek dari pertumbuhan ekonomi global yang melemah “mungkin akan sangat terbatas” di AS, menurut risalah rapat Oktober bank sentral yang dirilis kemarin.
Dolar sebenarnya tidak benar-benar kuat, hanya saja mata uang yang lain terlihat lebih lemah. Banyak orang khawatir tentang yen, mereka khawatir tentang euro, dan membuat dolar menang secara default. Tapi itu sebenarnya tidak. Ini hanya karena efek euforia dari akhir QE.
Alan Greenspan baru-baru ini mengatakan bahwa emas adalah mata uang ketika dolar didukung oleh emas maka kita akan memiliki dolar yang didukung oleh mata uang.
Swiss Dan China
Sebuah jajak pendapat menunjukkan bahwa para pemilih di Swiss akan menolak sebuah kebijakan agar bank sentral Swiss untuk tetap menahan setidaknya 20 persen cadangan devisa dalam bentuk logam emas.
Ekspor emas Swiss naik lebih dari 12 persen pada bulan Oktober ketika pengiriman emas ke India dan China melonjak, menurut data dari biro bea dan cukai Swiss.
Pengiriman emas ke China, yang tahun lalu merupakan konsumen emas, naik tiga kali lipat menjadi 42,5 ton, sementara ekspor ke Hong Kong tetap stabil di sekitar 25 ton.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1183.87 per troy ounce. Harga emas sempat melemah tipis dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1176.69 per troy ounce. Harga Emas kembali melanjutkan penguatannya dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1197.03 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1182.45 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 13.16.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 56 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi masih akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas menembus support USD 1177.89 per troy ounce maka akan ada peluang harga akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1159.62 per troy ounce. Tetapi jika harga emas menguat maka resistan 1207.41 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1125.68 per troy ounce akan menjadi target pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply