Harga Emas kembali terjatuh di bawah level USD 1200 per troy ounce karena terbebani oleh melonjaknya harga saham yang berada di indeks Dow Jones yang mencapai rekor tertinggi terbaru di atas 20.000. Risk appetite kembali hidup dan menarik investor masuk ke pasar saham, di tengah optimisme bahwa Presiden Trump berencana untuk melakukan belanja federal yang lebih besar.
Hutang
Senat Demokrat meluncurkan paket infrastruktur sebesar $ 1000000000000 dan menantang Presiden Trump serta partai Republik untuk mengambil paket tersebut. Pemimpin mayoritas Senat, Mitch McConnell mengatakan cenderung untuk menunggu usulan kantor administrasi Trump. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa ia berharap rencana belanja infrastruktur dibayar dengan “cara yang kredibel.” Intinya : bagaimana pemerintah AS akan membayar untuk pengeluaran fiskal secara besar-besaran?
Pasar memperkirakan bahwa dengan menambah hutang yang mengarah ke defisit anggaran akan membuat pertumbuhan utang nasional semakin membesar. Dalam beberapa pekan terakhir, pasar terus bertanya-tanya, apa yang menjadi prioritas pada saat ini ? indeks saham Dow Jones atau utang yang membesar.
QE Fed
Pengeluaran defisit yang semakin membesar memiliki ekspektasi inflasi yang dapat berkembang pesat ketika jumlah utang semakin membengkak maka akan memiliki potensi untuk menjadi teka-teki besar bagi Fed.
Apakah dengan menaikkan suku bunga akan meredakan inflasi atau cukup dengan menjaga kondisi utang ? dan jika ada permintaan yang cukup yang menyerap peningkatan pasokan maka kebijakan QE kemungkinan akan kembali menjadi pilihan.
Pilihan Terbaik
Dalam keadaan seperti itu maka investor yang baik kemungkinan akan menjadikan emas sebagai tempat untuk menyimpan kekayaan dan kesempatan untuk membeli emas di bawah USD 1200 per troy ounce tampaknya seperti kesempatan besar.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1208.63 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1193.17 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1199.49 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 15.46.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish tetapi saat ini emas sedang mendapatkan tekana yang cukup kuat. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 43 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish tetapi saat ini sedang mendapatkan tekanan yang cukup kuat. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1203.56 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1219.95 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1193.44 hingga 1187.17 per troy ounce berpotensi akan menjadi area target pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply