Emas masih mempertahankan fase koreksi karena pasar masih menunggu hasil rilis data pekerjaan AS yang nanti malam akan diumumkan. Sementara ini, kebijakan pelonggaran moneter, inflasi dan berbagai ketidakpastian, termasuk pemilu Eropa serta kebijakan proteksionisme AS masih akan mendukung logam emas. Bahkan, ketika dua kali kenaikan suku bunga AS, pasar telah melihat hubungan erat dengan harga emas yang berada di level murah.
FOMC
Selain itu, pertemuan FOMC pada minggu depan juga berpotensi akan menaikan suku bunga AS sebanyak 25 bps dan diharapkan akan mempunyai hasil pertemuan para pengambil keputusan di Federal Reserve, selama dua hari pada tanggal 14-15 Maret.
Pernyataan FOMC, proyeksi ekonomi dan komentar Yellen akan banyak ditunggu oleh para investor. Mengingat peringatan atas risiko pertumbuhan AS yang cenderung akan negatif. Pada bulan Desember 2016, The Fed mengharapkan PDB AS tahun 2017 menjadi 1,9% hingga 2,3%. Kondisi yang sedang berkembang pada saat ini dikarenakan kekhawatiran inflasi sehingga bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga dan membuat harga emas semakin berharga.
Diversifikasi
Baru-baru ini, gubernur bank sentral Kyrgyzstan, Tolkunbek Abdygulov menyatakan keinginan untuk melihat 6 juta warga di negara Asia Tengah memiliki setidaknya 100 gram, atau 3,5 ons emas fisik. Abdygulov juga mengatakan bahwa logam emas “dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama dan meskipun ada fluktuasi harga di pasar internasional, maka logam emas tidak akan kehilangan nilai serta dapat digunakan sebagai sarana tabungan.
“Emas adalah salah satu bentuk diversifikasi tabungan karena mempunyai sifat aset yang lebih likuid dan lebih penting lagi dapat mempertahankan nilai.”
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1207.73 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1199.08 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1200.84 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 6.89.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik harian terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih tertekan dengan bergerak ke bawah. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 34 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik harian terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas berpotensi akan terus tertekan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1212.25 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1231.91 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1180.43 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply