Pergerakan Emas terus berada di bawah tekanan sepanjang sesi perdagangan AS karena indeks dolar bergerak rebound ke level tertinggi 2 minggu. Yield obligasi AS semakin positif di saat FedSpeak mengatakan kenaikan suku bunga di bulan Juni dapat dilakukan.
Yield obligasi AS tenor 10 tahun naik kembali di atas 2,40% untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu bulan, sedikit lebih baik dari yield Bund Jerman tenor 10 tahun yang naik hanya 0,43%. Terlihat arus uang telah masuk ke pasar FX dan tidak mengherankan jika dolar langsung menangkap sedikit tawaran.
Fedspeak
Presiden the Fed, Eric Rosengren mengatakan jika pengangguran AS turun di bawah 4 persen di bawah ekuilibrium maka berpotensi akan membuat kenaikan suku bunga semakin cepat dilakukan. Presiden Fed Kansas City Esther George mengatakan jatuhnya tingkat pengangguran berarti ada penyesuaian kebijakan moneter.
Survei
Survei opini pejabat senior the Fed mengungkapkan bahwa “bank sentral melaporkan standar pengetatan kebijakan moneter telah membuat permintaan kredit mobil dan permintaan pinjaman kartu kredit melemah di Q1-17 karena kedua alat tersebut digunakan dalam menghadapi kepercayaan konsumen yang kuat.
Sebagian besar analis mengatakan bahwa kenaikan tajam pada GDP triwulan ke-2 akan terjadi, jika tren di pasar kredit berlanjut. Jika ekspektasi pertumbuhan ekonomi Q2 terkikis dengan cara yang sama seperti ekspektasi GDP Q1 yang turun dari di atas 3% menjadi di bawah 1%, maka the Fed mungkin harus memikirkan kembali kenaikan suku bunga di bulan Juni.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1227.79 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1214.23 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1223.39 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 4.4.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang rebound tipis. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 35 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1235.96 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan pada kisaran USD 1257.69 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1214.23 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1192.53 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply