Emas bergerak cukup stabil di sekitar harga terendah karena terbangun atas kesepakatan bailout Yunani. Data ekonomi AS yang mengecewakan juga agak mendukung emas sehingga membebani spekulasi kenaikan suku bunga dan dolar.
Yunani Tungggu Rabu
Masih ada cukup banyak ketidakpastian tentang Yunani. Parlemen Yunani harus melakukan langkah-langkah untuk mengeluarkan undang-undang pada hari Rabu sebagai prasyarat untuk negosiasi bailout yang akan dimulai.
Sebagian besar reformasi yang harus dilakukan dengan pihak kreditur sangat bertentangan dengan keinginan partai Syriza yang berkuasa. Yunani juga mengalami tekanan setelah referendum yang dilalukan pada akhir pekan lalu. Jika partai Syriza tidak mengambil langkah apapun maka Tsipras dan partainya berpotens hanya memiliki waktu yang sedikit untuk memegang kekuasaan.
Ekonomi AS Mengecewakan
Sebuah data ekonomi baru dari AS yaitu penjualan ritel dirilis turun 0,3% pada bulan Juni yang mencerminkan ada ketidakseimbangan permintaan konsumen yang kemungkinan akan menyebabkan pemangkasan lebih lanjut pada perkiraan pertumbuhan AS Q2. Data ekonomi kedua AS yaitu impor dan ekspor jatuh pada bulan Juni, di bawah ekspektasi dengan kenaikan moderat. Inflasi AS juga masih jauh dan berada di bawah target Fed sebesar 2%.
Semua ini menempatkan tekanan lebih lanjut bahwa Fed masih tidak akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun ini. Meskipun demikian, chair’s Yellen terus menyatkan bahwa kenaikan suku bunga akan dinaikkan pada akhir tahun ini, tetapi selalu dengan tergantung pada data ekonomi.
Emas Australia Naik
Dilaporkan, permintaan koin emas Australia melonjak pada bulan Juni, menurut data Perth Mint terbaru menunjukkan bahwa penjualan emas mencetak level tertinggi sejak Maret. Penjualan koin emas dan emas batangan Perth Mint naik 43,1% dibandung bulan sebelumnya.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1157.72 per troy ounce. Harga Emas akhirnya tertekan dengan bergerak ke bawah menuju support USD 1152.83 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1155.79 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 1.93.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 44 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam tekanan bearish. Saat ini jika kita perhatikan, harga emas kembali mendapat tekanan. Jika harga emas tertahan kuat di bawah resistan USD 1162.77 per troy ounce maka ada potensi harga emas akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1147.13 – 1135.99 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menembus resistan USD 1162.77 per troy ounce maka ada peluang harga akan bergerak menuju resistan USD 1172.43 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply