Harga Emas berjangka turun karena ikut terdepresiasi penurunan harga minyak dan mendorong kekhawatiran bahwa inflasi akan tetap rendah sehingga membatasi daya tarik logam emas sebagai lindung nilai. Walaupun demikian, harga Emas masih sempat bergerak naik selama tiga sesi berturut-turut dan saat ini dekat dengan harga tertinggi tujuh minggu ketika melemahnya dolar dan ekuitas global mendorong investor untuk mencari safe haven pada investasi emas.
Permintaan Emas Fisik Meningkat
The Federal Reserve akan melakukan pertemuan pada minggu depan ketika pembuat kebijakan terus berdebat tentang kapan waktu yang tepat untuk menaikkan suku bunga dalam delapan tahun terakhir.
Pergerakan saham global terpukul karena kekacauan politik di Yunani dan setelah pasar saham China membukukan pergerakan hari terburuk dalam lima tahun.
Dari pasar emas fisik, permintaan investor yang kuat telah mengangkat penjualan koin American Eagle naik ke rekor untuk tahun kedua berturut-turut, laporan US Mint.
Pasar Emas India
Pasar juga mengamati perkembangan peraturan konsumen emas utama di India, yang dalat mengalami perubahan kebijakan impor. Dalam sebuah laporan mengatakan bahwa rumah tangga India dapat menghabiskan 8% dari konsumsi harian perhiasan emas, yang hanya sedikit di belakang biaya pengobatan dan pendidikan, menurut laporan bersama oleh badan industri FICCI dan World Gold Council.
Sehingga defisit neraca India saat ini terus melebar tajam menjadi $ 10100000000, atau 2,1% dari PDB, pada kuartal kedua dikarenakan impor emas yang terus meningkat.
India adalah konsumen emsa terbesar kedua, setelah China, dengan konsumsi tahunan 850-900 ton. Laporan itu mengatakan bahwa harus ada lembaga yang khusus mengurus emas untuk mengelola impor yang dapat mendorong ekspor dan memfasilitasi pembangunan infrastruktur yang diperlukan untuk memastikan bahwa fungsi pasar emas India tetap kuat.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran 1230.84 per troy ounce. Harga emas langsung menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1238.11 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1226.05 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 4.79.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 63 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga masih akan bergerak bearish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat terus melakukan fase rebound dengan bergerak ke atas dan saat ini harga tertahan kuat di atas area support psikologis. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1255.20 per troy ounce kembali akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas bergerak ke bawah dan support USD 1225.83 per troy ounce ditembus maka ada potensi harga emas akan kembali terkoreksi lebih dalam dan bergerak menuju support USD 1207.67 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply