Emas telah merangsek dengan menekan bergerak ke atas menuju level tertinggi mingguannya, didukung oleh melemahnya dolar dan erosi keuntungan ketika pra-pembukaan di pasar saham. Saham yang turun tajam kemarin di tengah spekulasi yang sedang berlangsung karena komitmen Fed untuk memperkecil kebijakan moneter super-mudah. Kekhawatiran tersebut telah ditimbang oleh pasar emas pada saat ini juga.
Indeks dolar tergelincir ke posisi terendah 4-bulan baru dibawah 81.00. DJIA merebut kembali banyak kerugian kemarin di pasar berjangka. Indeks saham Nikkei memperpanjang kerugian semalam setelah BoJ memilih untuk tidak meningkatkan pembelian obligasi seperti yang di janjikan.
Volatilitas dalam ekuitas adalah manifestasi dari tumbuhnya ketidakpastian tentang niat Fed yang akan bergerak maju. Sinyal campuran terbaru dari Fed kemungkinan besar disengaja, dirancang untuk menjaga investor tetap berjaga. Namun, volatilitas mungkin akan menakutkan investor ritel di pasar. Hal ini mungkin pada gilirannya, akan meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Bank Dunia kembali memangkas prospek pertumbuhan global, dengan alasan ekonomi global akan lebih lambat pada tahun ini, karena resesi di Eropa dan perlambatan di pasar negara berkembang.
Saham Eropa ditutup lebih rendah pada hari Rabu, tercermin karena kerugian di pasar saham AS, ketika berlanjutnya kekhawatiran tentang pemotongan skala kebijakan moneter ultra-longgar oleh bank sentral AS.
Di Jerman, hari terakhir sidang dua hari mengenai program pembelian obligasi terbatas ECB berlangsung, dimana pemerintah Eropa mendorong pengadilan untuk memberhentikan gugatan hukum terhadap program yang akan dijalankan oleh ECB.
Pada pergerakan hari Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1377.73 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1373.04 per troy ounce. Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1394.53 per troy ounce. Akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1388.58 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 10.85.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bullish dan berada di atas indikator simple moving 20 average yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 56 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali bergerak bergairah dan saat ini terlihat sedang menguji rtesistan USD 1394.61 per troy ounce. Tembusnya area tersebut berpeluang akan membawa emas kembali lagi bergerak ke atas menuju resistan USD 1409.93 per troy ounce. Sebaliknya jika emas melemah maka support terdekatnya pada kisaran USD 1379.29 per troy ounce berpotensi akan di sentuh oleh harga emas.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply