Pergerakan Emas tetap defensif setelah sempat terjatuh tajam pada hari Jumat ketika perhatian pasar kembali kepada prospek pengurangan pembelian obligasi, setelah the Fed secara mengejutkan menahan sementara prospek peruncingan.
Presiden Fed St Louis, james Bullard adalah yang orang pertama dari the Fed yang memberikan petunjuk bahwa ada kemungkinan the Fed melakukan kebijakan pengurangan pembelian obligasi pada bulan Oktober, jika data ekonomi mendukung. Bullard mengatakan bahwa Fed harus “mempertahankan target inflasi dari kisaran rendah,” yang merupakan argumen untuk mempertahankan tingkat QE.
Selain itu, pasar telah mendengar beberapa FedSpeak yang memberikan pernyataan yang cukup dovish seperti Dennis Lockhart dan Bill Dudley.
Presiden the Fed New York, Dudley mengatakan kebijakan moneter yang sangat akomodatif diperlukan untuk ” mendorong terhadap permasalahan ekonomi.” Setiap perubahan QE harus berakar pada data ekonomi dan kondisi keuangan.
Pendapat Dudley hampir serupa dengan Bernanke yang mengatakan bahwa kondisi pasar tenaga kerja sebenarnya jauh lebih lemah dari penurunan tingkat pengangguran. Dia tidak percaya QE harus dipotong sampai the Fed memiliki momentum yang berkelanjutan di pasar pekerjaan.
Presiden the Fed Atlanta, Lockhart tampaknya sama prihatin tentang momentum, dan bertanya-tanya apakah Amerika kehilangan “gairah ekonomi” nya. “The Fed telah membuat banyak kemajuan, tapi ada cara yang tepat sebelum The Fed dapat mengklaim bahwa tujuan kerja maksimum telah dicapai,” katanya.
Pernyataan tersebut telah menjaga harga emas dengan tertahan dan bergerak sedikit lebih tinggi. Biar bagaimanapun prospek emas masih menjadi acuan para pelaku pasar, tetapi tetap jika kita kihat target inflasi the Fed masih belum tercapai dan tidak mungkin dalam jangka waktu dekat target akan tercapai.
Pada pergerakan hari Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1326.58 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat melemah terhadap dolar dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1313.27 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1322.04 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 4.54.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat dalam kondisi terkoreksi dan saat ini harga emas berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 45 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang menguji support USD 1325.06 per troy ounce. Jika harga emas menembus area support tersebut membuka potensi harga akan bergerak ke bawah lebih dalam lagi menuju support berikutnya pada kisaran USD 1291.54 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas bertahan di atas support USD 1325.06 per troy ounce membuka peluang emas akan melakukan fase rebound dengan bergerak ke atas menuju resistan terdekatnya pada kisaran USD 1345.80 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply