Harga emas cenderung terus bergerak flat di awal sesi Asia pada hari Rabu dengan tetap fokus pada kebijakan pelonggaran moneter lebih lanjut dari China terkait indeks harga konsumen yang masih tertekan. Emas masih terus berkonsolidasi di bawah level USD 1100 per troy ounce dan menunggu konfirmasi lebih lanjut terhadap kepastian kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember.
Risiko Disinflasi
Dilaporkan harga impor dan ekspor AS jatuh di bulan Oktober. Hal ini mencerminkan kenyataan bahwa – jika the Fed masih berpegang pada beberapa data ekonomi sebelumnya maka risiko disinflasi masih memiliki masalah. Pasar akan melihat data penjualan ritel AS pada hari jumat.
Risiko pertumbuhan dan risiko harga masih tetap negatif, namun pasar tetap melihat kemungkinan bahwa suku bunga masih akan dinaikan pada bulan Desember. Itu semua terjadi dalam dua minggu sejak pernyataan FOMC untuk bulan Oktober dan perlu diingat bahwa perkiraan dapat turun dengan cepat.
Pelonggaran Moneter Eropa
Dollar AS menguat terhadap euro setelah empat anggota dewan ECB mengatakan akan membuat suku bunga acuan Eropa untuk lebih masuk ke dalam wilayah negatif pada bulan Desember. ECB pada bulan lalu telah mengangkat prospek pelonggaran moneter di Eropa untuk memerangi inflasi yang masih sangat rendah. Pasar akan terus mengantisipasi pertemuan ECB pada tanggal 3 Desember.
Jika ECB mulai memperluas program pelonggaran kuantitatif pada bulan Desember, maka pasar dapat melihat kekuatan lebih lanjut dalam mata uang dolar. Sebagian besar penurunan harga emas baru-baru ini didorong oleh dolar yang terus menguat. Pemulihan ekonomi AS yang hampir belum kuat dan perdagangan global yang masih melambat akan membuat sulit bagi pemerintah AS untuk masuk ke dalam pertumbuhan ekonomi.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1091.73 per troy ounce. Harga Emas langsung melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1085.22 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1089.48 per troy ounce. Pergerakan emas masih mendapatkan kerugian tipis terhadap dollar sebanyak USD 2.25.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 34 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga emas masig berkonsolidasi di area support. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1108.636 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1122.59 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1085.36 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support USD 1058.85 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply