Harga Emas pada minggu sebelumnya mendapat pijakan yang kuat dengan bergerak ke level tertinggi baru 6 minggu. Dolar kembali berada di bawah tekanan dengan menghapus sebagian besar fase rebound pada sesi sebelumnya.
Korut
Harga emas juga dibangun karena laporan uji coba rudal Korea Utara dan melemahnya dolar AS sehingga mendorong permintaan untuk logam emas. Dolar mempertahankan kerugian sebelumnya, dengan bergerak ke level yang lebih rendah pada minggu ini, setelah Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa gross domestic product melonjak 2,6% pada kuartal kedua setelah GDP kuartal pertama direvisi naik 1,2% yang masih lebih lemah dari perkiraan.
Ekonomi AS
The Fed pada dasarnya mengatakan bahwa tidak akan ada kenaikan suku bunga pada bulan September. Namun, data ekonomi terakhir menyatakan bahwa kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember dan perkiraan normalisasi neraca mendapat probabilitas dari sekitar 50/50 turun menjadi 43,7%.
PCE bulanan yang akan keluar pada hari Selasa juga mengekspektasikan bahwa ada bukti lebih lanjut tentang inflasi yang sedang melemah.
Presiden Fed Minneapolis, Neil Kashkari berbicara dimana pernyataannya akan menjadi menarik untuk didengar terkait prospek normalisasi neraca, inflasi dan kebijakan moneter pada tahun ini.
Ada implikasi yang tidak menyenangkan bagi agenda ekonomi Trump karena secara lebih luas akan mendapat tekanan ketika debat plafon utang telah diantisipasi pasar karena reses bulan Agustus.
Intinya, ketidakpastian politik dan ekonomi masih terlihat di AS. Harga emas masih berada di harga tertinggi pada tahun ini dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk menambah kepemilikan emas menjelang pra musim dingin.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1260.06 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1270.81 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1269.62 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian sebanyak USD 10.75.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 68 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1288.77 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga emas maka ada potensi resistan USD 1302.12 per troy ounce akan menjadi target area selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1265.20 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1250.95 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply