Emas tetap bergerak dalam perdagangan sempit dan terbatas karena masih belum ada data ekonomi menarik yang dapat memindahkan logam emas keluar dari range perdagangan ketat tersebut. Klaim pengangguran AS sedikit menyusut. CPI AS memenuhi perkiraan untuk bulan Desember di +0.3 %, dibandingkan dengan data pada bulan November di 1,2 %. Indeks pasar perumahan NAHB turun menjadi 56 pada bulan Januari, terhadap perkiraan ekspektasi 58.
Di lain tempat, Ben Bernanke menjawab pertanyaan dari pers di sebuah acara Brookings Institute. Dalam melihat tindakan Fed selama krisis keuangan, Bernanke mengatakan “saya berharap, kami melakukan hal yang benar.” Bernanke mengakui bahwa tidak akan tahu implikasi jangka panjang terhadap perekonomian selama beberapa waktu.
Bernanke juga, tidak menghindar terhadap pertanyaan tentang tingkat suku bunga yang rendah saat ini, apakah masih dalam kondisi permanen. Yang pasti telah terbukti dan menjadi kasus bagi Jepang. Namun setelah ekspansi besar-besaran pada pelonggaran kuantitatif dan kualitatif sebagai bagian dari Abenomics dapat membantu ekonomi Jepang, demikian juga managing director IMF, Christine Lagarde memperingatkan kemarin bahwa Jepang masih perlu berbuat lebih banyak untuk “mengatasi deflasi.”
Anggota dewan eksekutif ECB, Benoît Coeure mengatakan, “Masih ada ruang untuk memotong suku bunga jika diperlukan, dan ECB akan tetap konsisten dengan forwards guidance.” Coeure juga mengatakan bank sentral akan terus memperkuat forwards guidance, jika diperlukan.
Meskipun pengurangan stimulus moneter oleh the Fed akan dilakukan, tetapi usia kebijakan moneter super mudah masih belum berakhir. Mungkin bukan dengan waktu panjang. Dan itu mash menjadi sebagai pertanda baik bagi pergerakan harga emas.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1242.00 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1236.28 per troy ounce. Emas kembali menguat terhadap dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1245.03 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1242.06 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 0.6.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali berada dalam kondisi rebound tipis. Harga emas berada di antara indikator simple moving average 50 dan 20 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 51 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali melakukan fase rebound. Jika harga emas menembus support USD 1238.19 per troy ounce membuka potensi harga akan bergerak ke bawah menuju support USD 1218.87 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas tertahan kuat di atas support USD 1238.19 per troy ounce dan muncul sinyal bullish di sekitar area tersebut membuka peluang harga akan bergerak ke atas untuk melakukan fase rebound menuju resistan USD 1255.45 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply