Emas menguat tipis di sesi Asia pada hari Jumat karena investor terus menunggu sinyal lebih lanjut dari bank sentral AS ketika pasar emas ditutup pada hari Kamis karena Thanksgiving day. Seperti yang diperkirakan, volume perdagangan emas bergerak tipis pada hari Kamis ketika lantai bursa Comex ditutup karena hari libur.
Konflik Mereda
Pasar terus melihat penguatan dolar terkait kekhawatiran atas konflik antara Turki dan Rusia yang tampaknya mulai mereda. Pergerakan emas berjangka turun lebih dari 6% pada bulan November di tengah perkiraan suku bunga AS akan dinaikkan. Ekspektasi suku bunga pinjaman yang lebih tinggi ke depan dianggap bearish untuk emas, karena emas akan berjuang untuk bersaing dengan investasi lainnya yang memberikan keuntungan.
Pasar Emerging
Permintaan pasar emerging akan tetap menghangatkan lantai bursa emas, dan para pelaku pasar masih tetap berpikir bahwa pembelian emas dari India dan China cenderung akan terus meningkat pada tahun 2016. Sejak krisis keuangan tahun 2008, emas telah bertindak sebagai investasi safe haven ketika investor khawatir terhadap konflik global atau ketidakstabilan ekonomi.
Penurunan harga emas selama beberapa tahun terakhir telah mendorong dolar bergerak ke atas. Korelasi antara logam emas dan mata uang dolar akan terus menjadi perhatian pasar. Masyarakat yang bijaksana akan membeli beberapa gram emas untuk menjadi alat lindung nilai sebelum badai keuangan akan terjadi. Pelaku pasar berharap untuk yang terbaik, tetapi harus bersiap untuk yang terburuk.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1070.87 per troy ounce. Harga Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1074.83 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1071.56 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 0.69.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 42 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas terlihat masih berkonsolidasi di area support. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1081.81 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1092.59 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar dan support USD 1064.38 per troy ounce ditembus maka ada kemungkinan support USD 1044.30 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply