Harga emas bergerak ke level yang lebih rendah dan mencapai level terendah enam minggu di perdagangan AS tengah hari Rabu, karena kenaikan awal yang moderat terhapus ketika indeks dolar AS menguat ke level tertinggi 11-bulan dan indeks saham AS pulih dari tekanan jual yang solid pada hari Selasa, untuk sedikit mengurangi penghindaran risiko di pasar.
Saham
Pasar saham global beragam dalam perdagangan semalam, dengan saham Asia sebagian besar melemah dan saham Eropa sebagian besar naik. Indeks saham AS telah pulih hari ini, tetapi masih goyah setelah penurunan tajam pada hari Selasa.
Meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah dan kekhawatiran tentang kekurangan energi di negara-negara ekonomi utama membuat pasar gelisah. Tampaknya juga pasar keuangan memiliki sedikit reaksi tertunda terhadap pertemuan FOMC minggu lalu yang melihat Federal Reserve meletakkan dasar untuk mengurangi program pembelian obligasi bulanan yang telah ada selama beberapa waktu.
Paket infrastruktur Presiden Biden ditetapkan untuk pemungutan suara Dewan Perwakilan Rakyat pada hari Kamis. Sementara itu, dana pemerintah AS akan habis pada Kamis tengah malam, yang jika tidak diperpanjang, akan menutup sebagian pemerintahan pada Jumat.
Dolar
Dolar AS yang melonjak terus menekan emas yang mengakibatkan penurunan harga lebih lanjut. Kemarin indeks dolar ditutup pada level tertinggi pada tahun ini, dan hari ini reli dolar berpotensi berlanjut ketika menghasilkan rekor tertinggi baru untuk tahun ini.
Hal ini juga menunjukkan bahwa aksi jual emas hari ini tidak terjadi karena tekanan jual, melainkan penguatan dolar. Hari ini indeks dolar AS naik 0,625 poin dan saat ini tetap di 94.405, sejauh ini merupakan nilai tertinggi pada tahun 2021. Namun, bahkan pada level ini, dolar 10% di bawah tertinggi yang terlihat pada Maret 2020 dan juga pada Desember 2016. Dalam kedua contoh tersebut, indeks dolar mencapai tertinggi tepat di atas 103. Pada Maret 2020 dolar ditutup pada 103,50 pada grafik mingguan yang sesuai dengan tertinggi yang dicapai pada Desember 2016.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1733.61 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1721.52 per troy unce. Harga emas ditutup dengan menguat tipis pada kisaran USD 1726.39 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 7.22.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase tekanan. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 41 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan fase rebound tipis. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1721.52 harus ditembus maka support USD 1703.67 akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1746.58 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1762.07 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang akan di ambil.