Emas berhasil rebound dari level terendah pada awal pekan ini setelah logam kuning berhasil menangkap demand pada GDP AS pada kuartal ketiga yang disebabkan oleh kenaikan dalam belanja pemerintah, tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Namun yang mesti diperhatikan, investasi masih tetap lemah dan mengganggu pada kuartal ketiga
PDB AS memang cukup baik, tapi mungkin tidak cukup baik untuk mendapatkan momentum Fed untuk menahan diri melakukan pembelian treasuri menjelang akhir tahun.
Pada dasarnya tidak ada yang berubah pada minggu ini. Perekonomian masih lesu dan Fed masih terus berusaha untuk mendapatkan momentum pertumbuhan ekonomi, dengan terus memberikan kebijakan moneter akomodatif yang mungkin akan lebih diperluas dalam waktu dekat. Dan sudah pasti akan mendukung pasar dan harga emas.
Spanyol saat ini kemungkinan tidak membutuhkan segera bantuan dari Bank Sentral Eropa untuk program pembelian obligasi terbatas dan mencoba untuk membiayai sendiri sebelum meminta bantuan, ujar petinggi ECB, Ewald Nowotny.
Solusi jangka pendek terhadap krisis ekonomi dunia terlihat dengan melakukan “money printing” pada mata uang yang memiliki implikasi hiperinflasi lebih serius dalam skala global, ketika mata uang dunia mulai meledak. Pasar emas menawarkan apa yang investor percaya melihat pengalaman historis untuk mengakumulasi harga logam mulia pada nilai mata uang yang saat ini sangat undervalued.
Pada pergerakan Jumat minggu lalu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1711.20 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung melemah cukup tajam dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1700.10 per troy ounce. Pada sesi New York kembali menguat membalikkan keadaan dengan menguat terhadap dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1717.80 per troy ounce. Pergerakan emas akhirnya melemah dan di tutup pada kisaran USD 1710.50 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mengalami kerugian tipis terhadap dollar sebanyak USD 0.7.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di atas indikator simple moving average (SMA) 20 merupakan area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 49 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 masih memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4-jam terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas terlihat tertahan di bawah resistan USD 1716.01 per troy ounce. Perhatikan jika muncul sinyal dan pola bearish di sekitar area tersebut berpotensi akan memicu pergerakan bearish lanjutan menuju support USD 1698.10 per troy ounce. Tetapi waspadai juga jika emas menguat dan menembus resistan USD 1716.01 per troy ounce maka ada peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan pada kisaran USD 1727.09 hingga 1736.05 per troy ounce dan diperkirakan bias bearish pada emas akan berubah menjadi bias bullish.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply