Harga emas melesat lebih tinggi pada hari Senin dan sempat menyentuh level tertinggi tujuh minggu setelah data pekerjaan AS sedikit tertahan sehingga mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda menaikkan suku bunga.
Data Ekonomi AS
Pada hari Senin, data Institute for Supply Management AS mengatakan bahwa indeks non manufaktur turun menjadi 56,5% pada bulan Maret dari 56,9% pada bulan Februari. Investor percaya data ekonomi yang lemah akan mencegah kenaikan suku bunga Federal Reserve, yang merupakan keuntungan bagi emas ketika digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Presiden The Fed, Dudley
Saat ini, presiden the Fed, Dudley mengatakan cenderung tidak menyingkirkan kebijakan moneter pengetatan. Namun, jika kondisi keuangan sangat diperketat, maka pertumbuhan ekonomi akan cenderung bergerak lebih lambat atau bahkan berhenti untuk sementara waktu.
Dudley juga menunjukkan bahwa menguatnya dolar telah menghasilkan “kejutan besar” bagi perekonomian. Sebagian besar penguatan dolar sangat berkaitan dengan Fed terhadap ekspektasi kenaikan suku bunga yang telah direncanakan selama beberapa kuartal terakhir.
Emas vs Dollar
Emas yang lebih banyak diperdagangkan terutama dengan mata uang dollar AS. Saat ini, melemahnya dolar akan membuat harga emas bergerak ke atas dan momen ini menjadi area yang tepat untuk membelinya.
Demikian juga, ketika dolar mulai kehilangan nilai, investor mulai mencari alternatif investasi yang baik, seperti emas. Nilai emas berfluktuasi sebagai akibat dari penguatan dolar AS dan pertumbuhan ekonomi AS. Ada satu faktor yang memiliki dampak besar pada dinamika harga emas sekarang yaitu target harga yang stabil, dengan PCE (pengeluaran konsumsi pribadi) sebanyak 2%. Tetapi hingga saat ini, target tersebut belum tercapai. Apakah Emas akan menjadi pilihan kembali ?
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1214.99 per troy ounce. Harga emas semapt bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1224.18 per troy ounce. Harga Emas akhirnya ditutup melemah pada kisaran USD 1214.61 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 0.38.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 200 dan 50 yang berfungsi sebagai area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 61 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga terlihat melakukan fase koreksi. Perhatikan, jika harga emas melanjutkan pergerakan reboundnya dengan menembus resistan USD 1224.18 per troy ounce maka ada kemungkinan harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1246.38 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1204.92 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga selanjutnya dimana ada peluang harga emas akan melakukan pergerakan koreksi dengan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1193.00.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply