Sore hari kemarin emas tercacat mengalami koreksi lanjutan yang cukup sigifikan dipicu oleh adanya penguatan mata uang dollar AS menyusul data Manufacturing PMI Inggris yang kurang menggembirakan sehingga mata uang pounsterling mengalami penurunan tajam dan mengapresiasi mata uang dollar AS. Namun buruknya data manufacturing AS berhasil mendorong beberapa currency untuk rebound dan secara otomatis menekan laju pengenguatan pada mata uang Dollar AS yang akhirnya mampu memicu rebound pada harga emas dan mengikis penurunan yang terjadi.
Selain itu penguatan emas juga dipicu oleh adanya laporan Dow Jones mengenai sikap oposisi diantara pengambil keputusan dalam permasalahan krisis yunani atas referendum. Pemerintah Yunani menegaskan bahwa pengambilan suara akan kembali dilakukan dan laporan tersebut telah memicu kepanikan pasar khususnya pada mata uang Euro namun sejauh ini emas terlihat masih dapat bertahan.
Hari senin kemarin PM. Yunani Papandreou telah meminta untuk diadakannya referendum mengenai kesepakatan dana bantuan (bailout) untuk kawasan eropa. Jika Yunani menolak kesepatakan mengenai bailout tersebut maka kemungkinan besar yunani akan mengalami default.
Di sisi lain pemerintah Jerman yang diwakili kanselir angela merkel dan presiden Prancis Nicolas Sarkozi melalui percakapan via telepon telah bertekad untuk sepenuhnya melaksanakan segala kebijakan yang diambil pada pertemuan puncak Uni Eropa pekan lalu yang selanjutnya akan mendukung penguatan mata uang tunggal eropa (Euro).
Laporan mengenai referendum tersebut merupakan ?titik balik? dimana pengaruhnya lebih besar jika dibandingkan dengan data manufacturing yang dirilis. Berita tersebut telah menjadi moment yang baik serta memberikan keuntungan bagi pergerakan harga emas. Berita lain yang juga turut mengguncang pasar adalah berita mengenai kebangkrutan MF Global Holding Ltd. yang sedikit banyak berpengaruh pada pasar komoditas.
Emas di pasar spot pada sesi perdagangan kemarin berhasil menguat tipis dan ditutup pada kisaran $1719.39/ troy ounce, dan jauh dari level intraday low pada kisaran $1681.74/ troy ounce. Sedangkan di pasar berjangka, emas berjangka COMEX untuk pengiriman bulan desember ditutup melemah sekitar $13 pada level $ 1711.08/ troy ounce. Namun minat investor untuk melakukan pembelian pada emas menunjukan kenaikan yang cukup signifikan pada pekan ini yang ditandai oleh adanya peningkatan kepemilikan emas dalam bentuk EFT (exchange-trade funds) yang mengukuhkan kenaikan bulanan pertamanya sejak juni lalu.
Secara teknikal trend jangka pendek emas masih cenderung bearish meskipun terlihat landai. Hal tersebut juga tercermin pada grafik 1-jam pergerakan harga emas dibawah ini. Saat ini emas terlihat berada pada area bearish trendline dan berpotensi mengalami koreksi untuk ke-sekian kalinya jika bearish trendline area tersebut mampu bertahan. Hal tersebut juga diperkuat oleh pergerakan indikator teknikal berupa RSI yang juga mengkonfirmasi potensi bearish tersebut. Koreksi bearish terjauh yang dapat diperkirakan untuk saat ini berada pada pergerakan rata-rata harian (MA 24) hingga area support pada kisaran 1708.
Sementara itu pecahnya area support pada level 1708 dapat menjadi momentum terjadinya koreksi lanjutan menuju area support selanjutnya pada kisaran 1698 atau bahkan lebih dalam lagi menuju area 1681. Namun sebaliknya abaikan peluang terjadinya koreksi jika pergerakan harga emas mampu menembus area bearish trendline karena hal tersebut berpotensi memicu akselerasi bullish menuju area 1735 hingga area 1752.
Fredy Rodo
Senior Technical and Fundamental Analyst
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut.
AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply