Emas menguat pada awal perdagangan New York di sesi sebelumnya di tengah kondisi risk aversion yang kembali menjadi pilihan, setelah beberapa data ekonomi AS yang lebih mengecewakan.
ISM manufaktur AS turun menjadi 51,3 pada Januari, jauh di bawah ekspektasi pasar. Data belanja konstruksi juga miss, naik hanya 0,1 % pada bulan Desember. Selain itu, produsen mobil telah melaporkan bahwa penjualan bulan Januari cukup mengecewakan, terkait dengan cuaca musim dingin.
Beberapa data ekonomi tersebut mencerminkan ketidakseimbangan pemulihan ekonomi AS dan yang paling buruk, itu merupakan indikasi bahwa pemulihan ekonomi AS masih goyah ketika Fed mulai menghilangkan akomodasi.
Sementara itu dari Cina yang sedang merayakan Tahun Baru Imlek, bahwa penurunan terbaru pada data PMI Cina di kisaran 50,5 masih tetap menjaga pasar negara berkembang berada di ujung. Risiko pertumbuhan di negara ekonomi terbesar kedua di dunia, yang dikombinasikan dengan pelancipan Fed agaknya telah mengganggu pasar negara berkembang di seluruh dunia.
Selain itu, Menteri Keuangan AS Jack Lew memperingatkan bahwa AS harus me-resor langkah-langkah yang luar biasa untuk dana pemerintah federal setelah pada tanggal 7 Februari kecuali plafon utang akan kembali dinaikkan. Kongres AS harus bertindak untuk memperpanjang otoritas, dan perlu bertindak sekarang,” kata Lew.
Janet Yellen dilantik sebagai gubernur baru the Fed, dan momen itu akan menarik sekali terkait dengan bagaimana komitmen mantan gubernur the Fed, Ben Bernanke. Kebijakan Yellen bisa dibilang lebih dovish dari pendahulunya, ketika beberapa tanda-tanda lanjutan dari risiko pertumbuhan AS mungkin akan meminta The Fed untuk menangguhkan pelancipan dan sambil menunggu data ekonomi yang benar benar lebih baik.
Pada pergerakan hari Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1242.60 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1240.65 per troy ounce. Emas kembali menguat terhadap dollar ketika pasar New York buka dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1266.15 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1257.45 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 14.85.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali berada dalam kondisi rebound bullish. Harga emas berada di atas indikator simple moving average 200 dan 20 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 56 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali melakukan fase rebound dan saat ini harga emas berpeluang akan bergerak ke atas menguji resistan USD 1263.52 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membawa harga emas bergerak ke atas menuju resistan USD 1278.97 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar dan tertahan di resistan USD 1263.52 per troy ounce dan muncul sinyal bearish di sekitar area tersebut membuka potensi harga akan bergerak ke bawah untuk melakukan fase koreksi menuju support USD 1246.24 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply