Harga emas masih bergerak datar dan berada dalam fase konsolidasi pada awal perdagangan hari Jumat setelah pada sesi sebelumnya mencapai level terendah baru tahun 2018 karena dolar dan imbal hasil obligasi AS bertahan di dekat level tertinggi. Harga emas tidak berubah di kisaran USD 1290.12 per troy ounce setelah sempat menyentuh level terendah sejak 27 Desember yang berada di kisaran USD 1285.41 per troy ounce.
Korsel
Presiden AS, Donald Trump berusaha untuk menenangkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un setelah Pyongyang mengancam akan membatalkan pertemuan puncak yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa China “masih berjalan di tempat” dalam hubungan perdagangan dengan Amerika Serikat dan meragukan keberhasilan usahanya untuk menyeimbangkan kembali hubungan dengan Beijing.
Nowotny
Ewald Nowotny anggota dewan gubernr Bank Sentral Eropa, mendesak ECB pada hari Kamis untuk tidak menunggu terlalu lama untuk menormalkan kebijakan moneternya. Eropa membutuhkan dana yang dapat mendukung jika terjadi krisis di masa depan dan Bank Sentral Eropa “tidak mempunyai alasan” untuk tidak membeli surat utang pemerintah agar mengurangi kekeruhan likuiditas, kata wakil presiden ECB pada hari Kamis.
Faktor
Ada beberapa faktor pendukung emas selain permintaan fisik dari negara berkembang dan pembalikan pergerakan dolar AS. Permintaan dari dua negara konsumen emas utama, India dan China masih relatif lemah pada tahun 2018 karena harga emas berada di level yang lebih tinggi. Namun, jika harga emas masih tetap di bawah USD 1300 per troy ounce untuk waktu yang lama maka beberapa permintaan emas akan kembali meningkat.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1290.82 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1285.09 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1291.08 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan keuntungan harian sebanyak USD 0.26.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih tertekan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 32 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertekan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1285.09 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1269.55 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1294.69 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1305.42 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply