Harga Emas terus berkonsolidasi di sesi sebelumnya didukung oleh kekhawatiran yang terus meningkat terkait pertumbuhan ekonomi global dan risiko deflasi.
Uang Dipompa ke Pasar
Triliunan uang terkait kebijakan stimulus moneter yang diberikan kepada pasar. Bank sentral global telah dan terus mengakomodasi pasar dalam beberapa tahun terakhir dengan maksud meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Pada titik ini, apa lagi yang bisa bank sentral lakukan untuk pasar yang telah terbiasa dengan tindakan seperti memompa lebih banyak likuiditas ke dalam sistem.
Aksi Bank Sentral
ECB tampaknya berada di titik puncak untuk melakukan pembelian obligasi setelah keberatan dari beberapa anggota Uni Eropa, terutama Jerman. SNB terus mengancam akan membuat suku bunga negatif. Sementara Fed telah menghentikan pembelian obligasi, walaupun demikian The Fed mempertahankan sikap yang sangat akomodatif menjelang pertemuan FOMC pada pekan depan.
Sekali lagi, perdebatan yang berpusat pada kapan “waktu yang tepat” untuk menaikkan suku bunga masih terus menjadi perhatisn pasar.
Spekulasi Suku Bunga
Pasar percaya sekarang bahwa pemulihan ekonomi yang masih melambat tidak akan cukup untuk menopang perekonomian negara-negara lain dan daerah yang belum terkena dampak deflasi, atau malah menyeret kembali masuk ke dalam resesi. Itulah sebabnya pasar tidak percaya bahwa The Fed akan melakukan tindakan apapun untuk menaikan suku bunga lebih awal daripada yang diperkirakan.
Negara-negara global terus mendorong untuk melakukan kebijakan pelonggaran moneter yang akan membuat harga Emas cenderung menguat jika pasar global sampai dan mempunyai pada kesimpulan yang sama. Dan sinyal kapan kebijakan pelonggaran moneter yang super akomodatif dan perang mata uang masih jauh dari kata akan berakhir.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran 1225.26 per troy ounce. Harga emas langsung melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1215.76 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1227.78 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 2.52.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 57 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga masih akan bergerak bearish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat terus melakukan fase rebound dengan bergerak ke atas dan saat ini harga tertahan kuat di atas area psikologis. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1238.13 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga dimana ada kemungkinan harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1267.33 per troy oucne. Sebaliknya jika harga emas bergerak ke bawah maka support USD 1214.73 per troy ounce akan terlebih dahulu ditembus dimana ada potensi harga emas akan bergerak menuju support USD 1184.45 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply