Harga emas naik setelah dolar melemah pada hari Senin ketika investor menilai bahwa kenaikan suku bunga di Amerika Serikat akan lebih lambat. Harga emas naik 0,3 persen menjadi USD 1321.20 per troy ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak 26 April di kisaran USD 1325.96 per troy ounce pada sesi sebelumnya.
Dollar
Indeks dolar melemah sebanyak 0,1 persen dan berada pada kisaran 92,426 karena aksi rally imbal hasil obligasi AS mulai kehabisan tenaga karena sehingga melukai ekspektasi investor bahwa Federal Reserve akan menaikan serangkaian suku bunga pada tahun ini.
Harga impor AS naik kurang dari yang diperkirakan pada bulan April walaupun bergerak rebound karena biaya produksi minyak bumi dan harga makanan bergerak turun dan menjadi indikasi terbaru bahwa tekanan inflasi meningkat secara moderat.
Presiden Federal Reserve Bank St. Louis, James Bullard menjelaskan pada hari Jumat bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut mungkin sudah mencapai tingkat “netral” yang tidak lagi akan merangsang ekonomi.
Ekonomi
Dlaporkan zona euro membutuhkan “instrumen fiskal” baru yang umum untuk mempekuat ekonomi negara-negara anggota bahkan ketika mereka diserang di pasar keuangan, menurut Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan pada hari Jumat.
Bank sentral China akan mempertahankan kebijakan moneter netral dan menjaga likuiditas serta pertumbuhan kredit agar tetap stabil sambil menjaga mata uang yuan pada dasarnya sudah stabil, katanya pada hari Jumat.
Nuklir
Amerika Serikat mengancam pada hari Minggu untuk menjatuhkan sanksi pada perusahaan-perusahaan Eropa yang melakukan bisnis dengan Iran, ketika negara Eropa yang ikut dalam perjanjian nuklir Iran menegaskan tekad untuk menjaga perjanjian tersebut agar tetap berjalan.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada hari Minggu bahwa Washington akan setuju untuk mencabut sanksi terhadap Korea Utara jika Pyong Yang setuju untuk sepenuhnya membongkar program senjata nuklirnya, dengan melakukan langkah yang akan menciptakan kemakmuran ekonomi.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1321.24 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1325.76 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1319.24 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 2.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 54 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1314.33 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1301.56 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1328.61 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1342.88 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply