Harga Emas diperdagangkan tertekan di sesi Asia pada hari Selasa, tetapi masih didukung dengan baik oleh risiko geopolitik terkait dengan serangan mematikan di Paris. Ekspektasi kenaikan suku bunga Fed pada bulan Desember terus mengimbangi permintaan emas fisik yang kuat ketika tawaran safe haven terus meningkat. Meskipun ketegangan di Timur Tengah terus meningkat, logam emas secara umum masih tetap berkonsolidasi.
Suku Bunga AS
Pasar tetap skeptis bahwa Fed akan menaikkan suku bunga ketika beberapa data ekonomi AS yang dirilis terlihat melemah dan membuat tekanan deflasi. Namun, bukti bahwa kebijakan moneter super akomodatif terlihat masih belum bekerja. Kebijakan ZIRP dan QE dari BoJ juga menegaskan bahwa Jepang kembali masuk ke dalam resesi.
Eropa juga masih mengalami deflasi dan pertumbuhan ekonomi yang lemah sejak ECB mengumumkan program QE nya. Beberapa temuan tersebut juga mengatakan bahwa kebijakan moneter yang dilakukan oleh the Fed selama 6-tahun terakhir tidak lebih baik hasilnya. Jika the Fed tidak menaikkan suku bunga pada bulan Desember maka hal tersebut merupakan pengakuan bahwa ada kegagalan yang akan memaksa Kongres AS untuk melakukan sebuah kebijakan.
Rusia Tambah Emas
Gubernur bank sentral Rusia mengatakan bahwa cadangan emas Rusia dan cadangan mata uang asing dimaksudkan membuat cadangan moneter hingga $ 500 milyar dalam lima tahun mendatang dan yang lebih penting lagi, dia menegaskan bahwa Rusia melihat bahwa cadangan emas sebagai aset moneter yang penting.
Rusia seperti bank sentral lainnya, melihat cadangan emas sebagai bentuk hedging moneter dan asuransi keuangan: “Kami percaya bahwa perlu dalam hal menciptakan keuangan tambahan bagi negara dalam menghadapi ketidakpastian eksternal,” kata Nabiullina.
Rusia telah menjadi pembeli emas selama 15 tahun terakhir. Pejabat bank sentral Rusia sebelumnya telah mengatakan bahwa Rusia memandang emas batangan sebagai “jaminan 100% dari risiko hukum dan politik”.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1089.33 per troy ounce. Harga Emas langsung melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1081.25 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1082.61 per troy ounce. Pergerakan emas masih mendapatkan keuntungan tipis terhadap dollar sebanyak USD 6.72.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 42 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas terlihat kembali berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1099.71 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1115.59 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1074.04 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support USD 1044.45 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply