Harga Emas masih bergerak positif meski ada beberapa data ekonomi AS yang di yang dirilis membaik ketika beberapa FedSpeak seperti Jerome Powell memberikan pernyataan dengan nada hawkish. Logam emasi masih tetap didukung oleh ketidakpastian politik dan geopolitik.
Data AS
Keyakinan konsumen dan indeks Richmond Fed secara signifikan mengalahkan ekspektasi. Harga rumah AS juga terus meningkat di bulan September, seperti ditunjukkan oleh indeks Case-Shiller dan FHFA. Semua ini menjadi pertanda baik bagi kenaikan suku bunga Desember yang sangat dinanti. Namun, lonjakan defisit perdagangan AS pada bulan Oktober telah mendorong beberapa revisi negatif terhadap ekspektasi GDP Q4.
Jerome Powell
Calon pimpinan the Fed Jerome Powell mengatakan, “kebijakan menaikkan suku bunga pada pertemuan berikutnya akan dilakukan secara bersamaan dengan kebijakan yang lain,” menurut testimony di hadapan Komite Perbankan Senat tetapi Powell mengatakan bahwa kasus kebijakan belum benar-benar dapat dilakukan sampai ada beberapa bukti nyata mengenai kenaikan inflasi. Data PCE akan dikeluarkan pada hari Kamis.
Powell berpendapat bahwa sudah waktunya untuk menormalisasi suku bunga, tetapi cukup jelas bahwa konsep “normalisasi” yang terakhir tidak akan berlaku lagi. Pasar tidak percaya berapa tingkat suku bunga yang tepat yang akan dianggap “dinormalisasi.” Meskipun demikian dan seperti yang diharapkan kesaksian ini tampaknya memverifikasi bahwa Powell cenderung melanjutkan siklus pengetatan secara bertahap yang dimulai oleh Janet Yellen.
Rudal
Korea Utara dilaporkan kembali melakukan uji coba rudal balistik. Penjaga Pantai Jepang telah melaporkan bahwa rudal jatuh ke laut dekat Jepang. Protes terakhir ini terjadi setelah Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon memperingatkan bahwa DPKR “mengembangkan kemampuan nuklir lebih cepat dari yang diperkirakan dan Seoul tidak dapat mengesampingkan kemungkinan Pyongyang akan mengumumkan penyelesaian program nuklir mereka dalam setahun.”
Apakah Emas akan kembali lagi bergerak naik ?
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1294.48 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1290.45 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1293.88 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian terhadap dollar sebanyak USD 0.6.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas masih melakukan fase konsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 57 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada potensi support USD 1289.68 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support USD 1283.87 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1299.10 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1314.33 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply