Harga Emas masih terus berkonsolidasi pasca Brexit pada hari Jumat di kisaran USD 1319.86 per troy ounce. Logam emas masih mendapat tawaran dengan baik meskipun ada keuntungan yang kuat pada pergerakan dolar.
Global Tertekan
Saham global masih berada di bawah tekanan. Poundsterling berada di area terendah terbaru terhadap dolar pada kisaran 1,3119 dan merupakan level yang tidak terlihat sejak 1985. Investor masih akan tetap dibuat bingung dengan Brexit dan membuat ketidakpastian semakin luas dan berimplikasi yang cukup panjang.
Obligasi Rendah
Satu hal yang sudah tampak jelas adalah imbal hasil bagi obligasi pemerintah berada di level yang lebih rendah. Obligasi Jepang jatuh ke rekor terendah dimana tenor 30 tahun berada di 0,11%. Tenor 20 tahun berada di 0,08%. Tenor 10 tahun berada di -0,20%. Obligasi Bunds Jerman tenor 10-tahun berada di -0,12%.
Bank Sentral
Pasar memperkirakan bahwa bank sentral akan melakukan pelonggaran lebih lanjut dengan kemungkinan beberapa stimulus fiskal. Secara khusus, investor akan melihat BOJ dan RBA untuk melihat kebijakan moneter yang akan diambil pada pertemuan mendatang. ECB kemungkinan akan memperpanjang QE pada pertemuan Juli. Pasar berharap BOE akan menurunkan suku bunga sebanyak 50bp menjadi nol pada bulan Juli dan memperluas QE menjadi £ 50bn dalam pertemuan kebijakan berikutnya.
Risiko Pertumbuhan
Risiko pertumbuhan akan menjadi pendorong jatuhnya imbal hasil bagi obligasi. Brexit hanya akan memperkuat risiko, tetapi risiko masih akan tetap ada, bahkan jika Inggris masih memilih untuk tetap di Uni Eropa.
Emas cenderung akan menjadi pilihan ketika imbal hasil bagi obligasi berada di level rendah atau negatif. Sementara ini logam emas telah didorong oleh efek kejut dari referendum Inggris. Emas cenderung akan bergerak naik ketika risiko pertumbuhan tertahan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1318.64 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1335.24 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1322.98 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 4.34.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 74 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1322.49 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan resistan USD 1358.23 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1300.29 per troy ounce akan ditembus dimana ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1264.65 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply