Harga emas naik tipis pada hari Kamis dan berada di kisaran USD 1309 per troy ounce ketika the Federal Reserve kembali mempertahankan suku bunga dengan tetap stabil dan menyatakan keyakinan bahwa kenaikan suku bunga baru-baru ini terjadi karena inflasi telah bergerak ke dekat target bank sentral AS sebanyak 2 persen.
Ancaman
Pembicaraan perdagangan AS dengan Cina akan cukup ketat antara mentri Keuangan AS, Steven Mnuchin dan Wakil Perdana Menteri China Liu He akan dimulai pada hari Kamis. Hasil yang paling mungkin terjadi adalah Presiden AS Donald Trump akan terus mempertahankan ancamannya untuk memberlakukan bea masuk untuk barang impor China, menurut para ahli perdagangan.
Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan pada hari Rabu bahwa Uni Eropa tidak akan menerima ancaman terkait pembicaraan dagang dengan Amerika Serikat untuk mendapatkan pembebasan permanen tarif impor untuk baja dan aluminium dari AS.
Ekonomi
Rilis data ADP Nonfarm Payrolls AS turun menjadi 204 ribu, dibandingkan dengan bulan sebelumnya di 241 ribu. Pada hari Kamis, AS akan merilis dua indikator utama yaitu klaim pengangguran dan ISM Non-Manufacturing PMI yang dapat memberi petunjuk mengenai data pekerjaan AS yang akan dirilis pada Jumat mendatang.
Faktor
Ada sejumlah faktor yang membebani harga emas yaitu selera investor untuk investasi berisiko masih tetap kuat, karena ketegangan di semenanjung Korea telah menurun dengan cepat. Para pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan bertemu pekan lalu untuk sebuah pertemuan bersejarah, dan Presiden AS Trump dijadwalkan akan bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim dalam waktu dekat. Di sisi domestik, ekonomi AS terus berkinerja baik dan inflasi bergerak lebih tinggi. Ini telah meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga empat kali pada tahun 2018.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1304.57 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1313.26 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1304.66 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 0.9.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi di area support. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 44 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1301.56 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1280.90 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1314.33 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1328.61 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply