Pergerakan Emas masih berkonsolidasi di harga rendah. Emas membukukan keuntungan ringan di sesi Asia pada hari Kamis setelah laporan dari sektor pekerjaan non pertanian swasta di AS dirilis lebih lemah dari yang diharapkan.
Data Ekonomi AS
Laporan ISM sektor jasa AS naik ke 57,1 pada bulan September, jauh dari perkiraan di kisaran 53,0. Sementara itu, pada hari Jumat mendatang diperkirakan data NFP akan dirilis dengan bertambah + 174k dengan perkiraan tingkat pengangguran bertahan stabil pada kisaran 4,9%.
Sementara itu, PM Inggris Theresa Mei menyatakan dalam pidatonya bahwa “kebijakan moneter dengan suku bunga yang berada di level super-rendah dan kebijakan pelonggaran kuantitatif akan memberikan pengobatan darurat yang diperlukan dan mengakui ada beberapa efek samping yang mempunyai dampak buruk,” kata May.
Bank of England telah mengisyaratkan beberapa minggu yang lalu bahwa suku bunga berpotensi akan di potong bulan depan setelah ekonomi Inggris melewati kejutan awal dari pemisahan Brexit.
Bank Sentral
Bank sentral adalah salah satu pembeli emas terbesar. Rusia, Cina, dan Kazakhstan terus meningkatkan cadangan emas pada tahun ini, Sementara itu, suku bunga riil negatif dan imbal hasil obligasi yang rendah masih bertengger di beberapa mata uang utama sehingga berpotensi membuat negara-negara dapat mendorong arus uang masuk ke emas.
Pada umumnya, bank-bank sentral membeli emas untuk melakukan diversifikasi cadangan keuangan, bersama-sama dengan aset lain seperti mata uang asing karena memiliki uang yang cukup besar dan membuat investor hanya menonton aksi beli serta penjualan emas bank sentral untuk mengukur sentimen terhadap logam emas.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1268.36 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1261.99 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1266.37 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 1.99.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berkonsolidasi di area support. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 19 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berkonsolidasi di area support. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1281.24 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1302.78 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1261.99 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1230.83 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply