Harga emas bergerak mendekati level terendah dua minggu dengan berada stabil di kisaran USD 1257.51 per troy ounce. Pergerakan Emas berkonsolidasi ditopang oleh ketidakmampuan dolar untuk membangun fase rebound yang dipicu oleh data pekerjaan AS untuk bulan Juli yang dirilis pada hari Jumat.
Fedspeaker
Jangan salah persepsi karena data pekerjaan AS adalah data yang paling sedikit dikhawatiran karena saat ini dari the Fed berfokus pada inflasi. Perhatikan bahwa the Fed telah membeli saham, obligasi dan perumahan agar inflasi tidak terlihat di tempat lain.
Komentar presiden Fed St. Louis, Jim Bullard dan Fed Minneapolis, Neel Kashkari menjadi sorotan karena kedua pembuat kebijakan tersebut sering bernada relatif dovish sehingga sedikit mengendurkan spekulasi yang berkembang.
“Inflasi baru-baru ini tiba-tiba bergerak rendah, di bawah target 2 persen,” kata Presiden Fed St. Louis James Bullard. The Fed sedang mengalami kesulitan mencari penjelasan mengapa inflasi rendah. Hal itu pasti sangat mengganggu bank sentral, yang telah membukukan neraca lebih dari $ 4 triliun dengan tujuan untuk menghasilkan inflasi 2%.
Emas
The Fed hampir pasti akan tetap memegang kebijakan pada pertemuan di bulan depan. Sementara itu, kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Desember masih tetap 50% dengan spekulasi pada sisa akhir tahun ini the Fed tidak akan melakukan kenaikan suku bunga.
Hal itu telah membuat dolar berada di bawah tekanan ketika pasar memperkirakan suku bunga AS akan naik pada bulan Juni. Kekhawatiran disinflasi dan bahkan kenaikan stagflasi, akan membuat baik bagi emas dan mendorong pembelian investasi safe haven.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1258.90 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1255.70 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1257.70 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian sebanyak USD 1.2.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase konsolidasi di area support. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 42 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang terkoreksi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1274.00 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga emas dimana ada potensi resistan USD 1291.09 per troy ounce akan menjadi target area selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1256.91 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1246.34 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply