Harga emas turun pada sesi sebelumnya ketika dolar menguat sebagai dampak ketidakpastian yang diciptakan oleh hasil pemilihan di Italia terhadap dan kemungkinan perang dagang global.
Harga Emas turun 0,2 persen menjadi USD 1319.82 per troy ounce setelah menyentuh level tertinggi sejak 27 Februari di kisaran USD 1327.86 per troy ounce.
The Fed
Ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang telah meningkat selama beberapa minggu terakhir ini, menjadi perhatian pelaku pasar setelah pernyataan terbaru dari Chair The Fed Jerome Powell yang menunjukkan pandangan optimisnya terhadap ekonomi AS yang membuka kemungkinan kenaikan suku bunga sebanyak empat kali pada tahun ini. Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap beberapa mata uang utama, naik 0,2 persen, setelah menyentuh level terendah dalam hampir seminggu.
Namun dukungan emas datang berasal dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memberikan pengumuman pada minggu lalu bahwa AS akan memungut tarif bea masuk pada impor aluminium dan baja. Kondisi tersebut diikuti oleh ancaman pembalasan dari Uni Eropa dan Kanada.
Italia
Dari pemilu Italia, jika proyeksi awal dikonfirmasi maka tidak satupun dari tiga partai utama Italia akan dapat memerintah sendiri sehingga meningkat sedikit prospek dengan pemerintahan moderat.
Pemilu Italia pada hari Minggu yang tidak menghasilkan pemenang jelas telah membuat beberapa ketidakpastian di pasar. Italia adalah ekonomi terbesar ketiga Uni Eropa. Para pedagang dan investor tidak menganggap hal ini sebagai penggeraka pasar yang signifikan setidaknya untuk saat ini
Emas sering dilihat sebagai alternatif investasi selama ketidakpastian geopolitik dan keuangan ketika pergerakan saham cenderung bergerak dalam tren ke bawah. Pasar akan mengantisipasi rilis data penggajian AS pada hari Jumat yang akan membantu memandu ekspektasi suku bunga AS.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1323.58 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1317.39 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1319.78 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian sebanyak USD 3.8.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 51 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1316.54 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support terdekatnya di kisaran USD 1302.64 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1332.09 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaraan USD 1361.54 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply