Harga Emas masih bertahan di dekat level tertinggi dalam sebulan pada hari Senin karena perdagangan bergerak cukup tipis yang membuat dolar dan pasar saham melemah sehingga membantu emas bertahan di harga tertinggi pada sesi sebelumnya. Pelemahan sebanyak 0,1% pada indeks dolar telah mendukung harga emas, namun pergerakannya sedikit teredam karena pasar AS, London dan Cina sedang melakukan libur nasional.
Pasar Gugup
Emas mencapai level tertinggi sejak 1 Mei pada hari Jumat di kisaran USD 1269.50 per troy ounce, karena kegugupan atas perundingan Presiden AS Donald Trump dengan para pemimpin dunia lainnya di KTT G7 yang mendorong investor untuk membeli emas batangan sebagai alternatif investasi dibanding aset berisiko tinggi seperti saham.
Merunjuk pertemuan negara-negara G-7 dan NATO. Kanselir Jerman Angela Merkel mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu bahwa Eropa tidak dapat lagi sepenuhnya bergantung pada sekutu-sekutunya.
Di bawah tekanan G7, Trump berjanji untuk melawan proteksionisme namun menolak untuk menyetujui kesepakatan global mengenai perubahan iklim, dengan mengatakan bahwa dia memerlukan lebih banyak waktu untuk memutuskannya.
Ketidakpastian
Pasar emas juga akan menunggu pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal pada bulan Juni untuk mencari petunjuk mengenai sikap Federal Reserve AS mengenai kenaikan suku bunga. Emas sangat bergerak sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS.
Kekhawatiran atas kondisi bank-bank di Italia dan kampanye pemilihan nasional Inggris akan mendominasi pasar keuangan Eropa dan mendorong pasar saham melemah dalam perdagangan yang tidak stabil.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1267.61 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1264.93 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1266.72 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 0.89.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas masih berkonsolidasi di area resistan. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 61 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas masih berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1269.32 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan USD 1290.39 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas terkoreksi ke bawah maka support pada kisaran USD 1256.30 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support pada kisaran USD 1248.25 per troy ounce akan menjadi target koreksi pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply